Site icon Landbank.co.id

Giliran Intiland Membalikan Keadaan, Raup Pendapatan Rp3,90 Triliun

Emiten properti, PT Intiland Development Tbk (Intiland) terus mengokohkan kinerja pada  2023. Racikan bisnis yang dituangkan berbuah manis pada penghujung tahun/foto: intiland.com

Jakarta, landbank.co.id– Emiten properti, PT Intiland Development Tbk (Intiland) terus mengokohkan kinerja pada  2023. Racikan bisnis yang dituangkan berbuah manis pada penghujung tahun.

Mengutip laporan keuangan PT Intiland Development Tbk tahun 2023, terlihat bahwa pendapatan emiten berkode saham DILD itu tumbuh cukup signifikan.

Pendapatan DILD per akhir Desember 2023 melejit sekitar 24 persen dibandingkan setahun sebelumnya, yakni dari Rp3,14 triliun menjadi Rp3,90 triliun.

Tentu saja, pertumbuhan itu tidak datang dari langit. Pertumbuhan itu tak terlepas dari upaya manajemen mendongkrak kinerja di dua lini utama, yakni properti high rise dan perumahan.

Di lini high rise, Intiland menorehkan peningkatan hingga sebesar 30 persen pada akhir 2023 dibandingkan setahun sebelumnya, yaitu dari Rp1,55 triliun menjadi Rp2,02 triliun.

Mengutip laman perseroan, proyek high rise DILD di antaranya adalah 1Park Hamilton, 1Park Avenue, SQ Res, Praxis, Fifty Seven Promenade, dan Aeropolis.

Bahkan, di bisnis perumahan lebih moncer lagi, tumbuh 37 persen. Bila pada 2022 baru mengantongi Rp630,57 miliar, setahun kemudian melejit menjadi Rp861,50 miliar.

Salah satu bisnis perumahan Intiland adalah Green Bestari Park, di Tangerang, Banten. Green Bestari Park adalah proyek kota terpadu seluas 51 hektare (ha) yang mengusung konsep hijau dan TOD.

Dalam mengembangkan proyek itu Intiland bermitra dengan Mitbana, perusahaan patungan Mitsubishi Corporation, Jepang dengan Surbana Jurong, Singapura.

Mitbana dan Intiland membentuk perusahaan patungan PT Inti Mitbana Development dengan komposisi pemegang saham, 70% oleh Mitbana dan 30% milik Intiland lewat anak usahanya, PT Sinar Puspapersada.

Kembali ke kinerja tahun 2023. Sejatinya, kecemerlangan kinerja Intiland tak sebatas di penjualan properti. Pendapatan usaha Intiland lainnya pun berkembang cukup baik pada 2023.

Sebut saja misalnya di usaha perkantoran yang tumbuh dari Rp226,69 miliar menjadi Rp228,75 miliar. Bahkan, di usaha hotel melejit dari nol rupiah menjadi Rp17,66 miliar.

Kinclongnya pendapatan perseroan membuat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk melejit dari rugi Rp98,84 miliar menjadi positif Rp174,10 miliar.

Intiland mulai beroperasi secara komersial sejak 1 Oktober 1987 dengan aktivitas utamanya adalah industri real estat.

 

(*)

 

 

Exit mobile version