Jakarta, landbank.co.id– Berpijak pada raihan kuartal pertama 2025 lalu dibungkus dengan perpaduan dua proyek, membuat PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) atau Paradise Indonesia optimistis bisa tumbuh double digit tahun ini.
Sepanjang Januari-Maret 2025, pendapatan PT Indonesian Paradise Property Tbk tumbuh 9,1 persen dibandingkan periode sama tahun 2024 menjadi Rp286,4 miliar.
Imbasnya, laba bersih PT Indonesian Paradise Property Tbk yang mengusung kode saham INPP melambung 185,5 persen untuk periode tiga bulan pertama 2025 disandingkan periode sama 2024 menjadi menjadi Rp382,4 miliar
Kinerja mengesankan ini didorong oleh kontribusi besar dari segmen perhotelan dan komersial terhadap total pendapatan INPP.
Baca juga: INPP Anggarkan Capex Rp1 Triliun
Segmen perhotelan mencatatkan pendapatan Rp130,0 miliar atau naik 15,5 persen YoY, sedangkan pendapatan segmen komersial Rp131,6 miliar, naik 9,8 persen YoY.
Pertumbuhan di kedua segmen ini turut mendongkrak kenaikan pendapatan berulang (recurring income) Paradise Indonesia.
Sampai dengan kuartal I tahun 2025, pendapatan berulang INPP naik sebesar 12,6 persen YoY.
Lonjakan laba bersih yang signifikan juga dipengaruhi oleh keuntungan investasi yang dilakukan Paradise Indonesia pada entitas asosiasi sebesar Rp515,3 miliar.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian kami di kuartal pertama 2025 ini. Keberhasilan di awal tahun ini akan menjadi dasar yang kuat untuk memulai kinerja positif keseluruhan Paradise Indonesia tahun 2025,” kata Chief Executive Officer (CEO) Paradise Indonesia, Anthony P Susilo dikutip Kamis, 1 Mei 2025.
Untuk mendukung pertumbuhan kinerja ke depan, Paradise Indonesia telah meresmikan secara keseluruhan hunian Antasari Place Tower I di Jakarta Selatan, termasuk fasilitas serviced apartment dan ritel pada semester pertama tahun ini.
Baca juga: Pariwisata Kian Menggeliat Bisa Bikin Kinerja INPP Menguat
Setelah beroperasi penuh, proyek ini diharapkan dapat mendorong kinerja Perusahaan menjadi lebih positif.
Selain itu, dalam waktu dekat, proyek perluasan 23 Paskal di Bandung, Jawa Barat akan diresmikan untuk beroperasi penuh dan siap mendongkrak kinerja Perusahaan lebih lanjut. Dengan bertambahnya dua proyek baru tersebut, Paradise Indonesia optimistis dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan yang telah ditetapkan, tumbuh hingga dua digit tahun ini.
Belanja Modal
Sementara itu, Paradises Indonesia mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp1 triliun pada 2025.
Capex itu dialokasikan untuk ekspansi sejumlah proyek, yakni pengembangan 23 Semarang, Antasari Place Tahap 2, serta proyek di Balikpapan dan Makassar.
Tujuan pengalokasian belanja modal itu selaras dengan target meningkatkan porsi pendapatan berkelanjutan INPP.
INPP yang bergerak di bidang perhotelan, komersial, dan penjualan properti yang dikenal dengan properti-properti ikoniknya berencana terus meningkatkan pendapatan berulang.
Dengan porsi pendapatan berulang sebesar 90 persen, Paradise Indonesia menjadi pemimpin di industri sejenis.
Baca juga: Paradise Indonesia Punya Dua Booster Pendapatan 2025
Perusahaan akan terus meningkatkan recurring income melalui proyek-proyek baru yang dikembangkan.
Anthony P Susilo pernah mengatakan, Paradise Indonesia akan secara terus mengembangkan properti-properti mixed used untuk meningkatkan kinerja berkelanjutan INPP.
“Dengan harapan dapat mencapai target pendapatan berulang yang lebih tinggi pada tahun 2025,” ujar Anthony.
Di sisi lain, pada 2024, Paradise Indonesia mengantongi pendapatan Rp1,30 triliun.
Raihan tahun 2024 itu menjadi puncak tertinggi sejak 2019. Bahkan, lebih besar tiga kali lipat dibandingkan saat pandemi mendera dunia dan Indonesia pada 2020.
Pendapatan tahun 2024 INPP juga lebih besar bila dibandingkan setahun sebelumnya, maklum pada 2023 masih bertengger di posisi Rp1,10 triliun.
(*)