Pada kuartal pertama 2025, emiten berkode saham ACES ini membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 7,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi Rp2,14 triliun.
Pencapaian ini turut ditopang oleh pertumbuhan Same Store Sales Growth (SSSG) sebesar 2,2%.
Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat mengalami penurunan dari Rp204,82 miliar pada kuartal pertama 2024 menjadi Rp141,60 miliar.
Penurunan yang terjadi telah diperkirakan sebelumnya seiring dengan peningkatan biaya operasional yang disebabkan oleh pergeseran waktu pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Idulfitri tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya yang jatuh pada kuartal kedua, serta kenaikan pada biaya iklan dan promosi untuk kegiatan rebranding AZKO. Namun, jika melihat kinerja operasional di luar faktor THR, Perusahaan masih mencatatkan pertumbuhan laba operasi sekitar 4 persen.
Baca juga: MAPB Raup Rp3,22 Triliun, Ikut Disumbang Starbuck dan Subway
Manajemen Perusahaan tetap optimistis dapat membukukan pertumbuhan laba bersih yang positif untuk tahun penuh 2025.
Menurut Gregory S Widjaja, direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk, Jumat, 2 Mei 2025, pihaknya melihat respons positif dari pelanggan terhadap peluncuran merek AZKO, yang menjadi tonggak penting setelah 30 tahun ACES melayani masyarakat Indonesia.
“Antusiasme pelanggan juga tercermin dari sambutan yang baik di setiap pembukaan toko baru di berbagai kota. Dengan strategi yang mengedepankan relevansi terhadap kebutuhan pelanggan, perluasan jangkauan, serta penguatan pengalaman belanja yang seamless dan terintegrasi, kami yakin berada di jalur yang tepat untuk terus tumbuh secara berkelanjutan,” tutur Gregory.
Dia mengatakan, di sisa sembilan bulan tahun 2025 ini, berbagai inisiatif telah ACES siapkan untuk memperkuat kapabilitas operasional sekaligus memperluas dampak positif, baik dari sisi bisnis maupun sosial.
(*)