Jakarta, landbank.co.id- Dua pelaku bisnis ritel mampu menjaga pertumbuhan penjualan pada kuartal pertama 2025 dibandingkan periode sama 2024.
Selain mengandalkan gerai fisik, kedua pelaku bisnis ritel ini juga mengoptimalkan platform daring dalam merangsek para konsumen.
Mereka juga mengaku optimistis bisnis ritel tahun 2025 masih potensial sehingga akan berimbas kepada kinerja keuangan.
Pelaku ritel yang mencatat pertumbuhan pada tiga bulan pertama 2025 adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Emiten berkode saham MAPI ini mencatat kenaikan pendapatan bersih 5,8 persen per akhir Maret 2025 menjadi Rp9,3 triliun dibandingkan Rp8,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Di sisi laba kotor. MAPI mencatat pertumbuhan dari Rp3,7 triliun menjadi Rp4,1 triliun, laba usaha naik 7,8 persen menjadi Rp769 miliar, dan EBITDA tumbuh menjadi Rp1,5 triliun.
Baca juga: Okupansi Pusat Perbelanjaan di Jakarta Relatif Stagnan
Laba bersih MAPI pada kuartal pertama 2025 meningkat sebesar 13,1 persen menjadi Rp567 miliar.
“Kinerja MAP didukung oleh pencapaian awal tahun yang baik, dengan performa kuartal pertama kami turut diperkuat oleh libur Lebaran yang berlangsung lebih awal,” kata Ratih D Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group dikutip Jumat, 2 Mei 2025.
Dia menerangkan, tingkat penjualan yang lebih kuat di seluruh segmen selama periode tiga bulan pertama 2025 membantu menciptakan momentum positif di tengah ketidakpastian pasar yang masih berlanjut dan beberapa faktor eksternal, termasuk peluncuran iPhone 16 yang tertunda.
MAPI memperluas portofolio brand-nya dengan peluncuran Chloé, Christian Louboutin dan Pazzion. Ekspansi ini sejalan dengan strategi Perusahaan untuk terus merespons preferensi konsumen yang dinamis sekaligus meningkatkan eksistensinya di segmen fesyen dan gaya hidup.
Pada saat yang sama, MAPI tetap fokus mengembangkan inisiatif digitalnya, dengan mengoperasikan 51 platform daring pada akhir kuartal pertama 2025.
“Seiring dengan upaya kami dalam menavigasi kondisi pasar yang tidak pasti, MAP akan terus menjaga fleksibilitas dan senantiasa beradaptasi. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menghadirkan produk yang terkurasi dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan serta para pemangku kepentingan. Selain itu, kami juga akan terus mengoptimalkan inventory control dan efisiensi biaya sebagai fondasi untuk pertumbuhan jangka panjang,” tutup Ratih.
Baca juga: Berbekal 245 Toko, ACES Raup Pendapatan Rp8,58 Triliun
Saat ini, MAPI menjangkau konsumen lewat 3.000 lebih toko di seluruh Indonesia.
Optimistis Laba Tumbuh
Sementara itu, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI), pada kuartal pertama 2025, mencatatkan pertumbuhan penjualan positif yang didorong oleh peluncuran merek AZKO, peningkatan aktivitas belanja selama periode Ramadan dan Lebaran, serta kontribusi kinerja Same Store Sales Growth (SSSG) yang tetap solid.