Produksi semen dan penjualan listrik juga menunjukkan performa yang membaik dibanding periode sebelumnya.
Realisasi investasi juga memperlihatkan kinerja positif, di mana penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) tumbuh 16,20 persen.

Belanja modal pemerintah, baik melalui APBN maupun APBD, juga tumbuh menguat, masing-masing sebesar 32,22 persen dan 26,31 persen.
Respons kebijakan pemerintah dalam pengendalian inflasi turut menjadi pendorong terjaganya perekonomian Indonesia. Inflasi sejak Juni 2023 selalu berada di bawah 4,00 persen, dengan capaian terakhir pada Desember sebesar 2,61 persen.

Di samping itu, peningkatan mobilitas masyarakat, kunjungan wisatawan mancanegara, hingga persiapan pemilihan umum (pemilu) juga berkontribusi positif dalam menopang perekonomian domestik.
(*)





