Ciputra Development Raup Pendapatan Rp8,39 Triliun

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) meraup pendapatan sebesar Rp8,39 triliun sepanjang Januari-September 2025/foto: capture ctra

Artinya, laba bersih pemilik proyek Ciputra World Jakarta ini meningkat sekitar 28 persen pada sembilan bulan 2025 dibandingkan dengan periode sama 2024.

 

Bacaan Lainnya

Cadangan Lahan Ciputra

Sementara itu, hingga Juni 2025, Ciputra Development yang didirikan pada 1981 ini memiliki cadangan lahan (land bank) 2.009 hektare (ha).

Baca juga: Mengintip Penjualan Rumah Ciputra, Raup Rp4,35 Triliun

Land bank tersebut merupakan lahan yang dimiliki sendiri oleh PT Ciputra Development Tbk.

Maklum, Ciputra juga punya land bank di proyek hasil kerja sama (joint operation/JO).

Khusus untuk land bank proyek JO, masih mengutip data emiten beraset Rp46,19 triliun ini, luasnya mencapai 2.166 ha.

Jumlah cadangan lahan Ciputra per Juni 2025 bila disandingkan dengan data pada periode yang sama terlihat adanya penurunan.

Kondisi itu dialami oleh cadangan lahan sendiri maupun land bank proyek kerja sama.

Per Juni 2024, land bank milik sendiri CTRA tercatat seluas 2.200 ha, sedangkan di proyek joint operation seluas 4.057 ha.

Baca juga: Strategi Joint Operation Ciputra Berbuah Manis, Raih Rp5,79 Triliun

Manajemen Perseroan mengaku berkomitmen untuk mempertahankan  jumlah kecukupan lahan secara optimal untuk menjaga keberlanjutan jangka panjang.

“Hal ini menjadi tantangan tersendiri sehubungan dengan ketersediaan lahan yang memiliki keterbatasan dan tidak tergantikan,” urai manajemen Ciputra dilansir Annual Report Perseroan 2024.

Untuk itu, Perseroan melakukan replenishing (membebaskan kembali lahan seluas lahan yang terjual) di proyek-proyek existing, di samping mencari lokasi baru yang strategis dengan melakukan ekspansi ke kota-kota besar di Indonesia melalui skema kerja sama operasi.

Sementara itu, total aset CTRA per akhir September 2025 tercatat sebesar Rp46,19 triliu, lebih rendah dibandingkan per akhir Desember 2025 yang senilai Rp47,02 triliun.

Har serupa terjadi di lini liabilitas. Per akhir 2024, liabilitas CTRA tercatat senilai Rp22,40 triliun, sedangkan per akhir September 2025 jumlah menyentuh Rp20,35 triliun.

Sebaliknya, ekuitas CTRA naik dari Rp24,61 triliun pada akhir Desember 2024 menjadi sebesar Rp25,83 triliun per akhir September 2025.

Baca juga: Tidak Hanya Alam Sutera, Ciputra Juga Raih Peningkatan Laba

Per akhir September 2025, pemegang saham Ciputra Development terdiri atas PT Sang Pelopor sebesar 53,31 persen dan Harun Hajadi 0,08 persen.

Kemudian, Nanik J Santoso kurang dari 0,01 persen, Tulus Santoso kurang dari 0,01 persen, Sutoto Yakobus kurang dari 0,01 persen, dan masyarakat 46,60 persen.

 

(*)

Pos terkait