Hasil penggabungan UUS BTN dan Bank Victoria Syariah tersebut akan menjadikan BSN sebagai bank umum syariah (BUS) dengan aset terbesar kedua di Indonesia, dengan total aset menembus Rp70 triliun.
“Dengan disetujuinya pemisahan ini, seluruh hak, kewajiban, dan tanggung jawab UUS BTN akan beralih kepada BSN secara efektif pada tanggal efektif pemisahan yang akan ditetapkan dalam waktu dekat,” ujar Nixon LP Napitupulu, direktur utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dilansir laman BTN.
Target BTN 2025
Di sisi lain, kuota FLPP BTN tahun 2025 sebanyak 220 ribu unit. Bank pelat merah itu juga menyatakan siap mempercepat penyaluran FLPP itu baik untuk skema konvensional (160.000 unit) maupun syariah (60.000 unit).
Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, mengatakan bahwa peningkatan kuota FLPP menjadi langkah nyata pemerintah dalam memperluas akses kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau.
Baca juga: KPR FLPP Semester Pertama 2025, BTN “Ngamuk”
“BTN sangat mendukung Program Tiga Juta Rumah pemerintah, khususnya bagi MBR dan masyarakat berpenghasilan tanggung (MBT). Kami telah menyiapkan berbagai instrumen pembiayaan dari sisi supply dan demand, termasuk memperkuat digitalisasi layanan agar masyarakat makin mudah mendapatkan akses KPR subsidi,” ujar Hirwandi dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, 3 Agustus 2025.
BTN juga terus berinovasi lewat aplikasi digital Bale by BTN yang terintegrasi dengan fitur Bale Properti, sehingga masyarakat dapat mencari hunian, mengajukan KPR konvensional maupun syariah, dan memantau prosesnya secara daring—tanpa harus datang ke kantor cabang.
Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menjadi bank penyalur KPR FLPP kedua terbesar dengan raihan sebanyak 23.222 unit sepanjang Januari-November 2025 senilai Rp2,92 triliun.
Per 29 November 2025, pangsa pasar KPR FLPP BRI secara nasional dari segi unit dan nilai masing-masing 9,98 persen dan 10,13 persen.
Pada 2025, BRI menargetkan penyaluran KPR bersubsidi sebesar Rp2,92 triliun melalui skema FLPP dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Sebagai salah satu bank pelaksana utama untuk skema FLPP dan Tapera, penyaluran pembiayaan KPR tersebut ditargetkan untuk 17.701 unit rumah subsidi tahun 2025.
Baca juga: KPR FLPP Semester Pertama 2025, BTN “Ngamuk”
“BRI percaya bahwa program ini adalah langkah strategis untuk memberikan hunian yang layak sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dukungan BRI sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia untuk menciptakan pembangunan inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani, beberapa waktu lalu.
(*)





