Dari sisi profitabilitas, laba kotor tumbuh 37,50 persen menjadi Rp8,82 triliun, didukung oleh penurunan beban pokok penjualan sebesar 2,87 persen menjadi Rp4,98 triliun.
Efisiensi ini berkontribusi pada peningkatan margin laba yang lebih kuat dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba usaha juga mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 53,56 persen menjadi Rp4,47 triliun, seiring dengan pengelolaan beban usaha yang tetap terkendali.
Total beban usaha tercatat sebesar Rp4,35 triliun, naik 24,16 persen dibandingkan tahun lalu, seiring dengan ekspansi bisnis dan peningkatan aktivitas pemasaran.
Total aset BSDE meningkat 13,76 persen menjadi Rp76,02 triliun dibandingkan Rp66,83 triliun pada 2023. Peningkatan ini diikuti oleh pertumbuhan total ekuitas sebesar 14,85 persen menjadi Rp47,32 triliun, yang mencerminkan fundamental keuangan yang semakin kuat.
Arus kas dari aktivitas operasi tetap positif dengan pertumbuhan 8,99 persen menjadi Rp916,03 miliar, meskipun terdapat peningkatan belanja investasi yang tercermin dalam arus kas investasi sebesar Rp2,72 triliun.
Baca juga: Tiga Proyek SMDM Sumbang Prapenjualan BSDE
“Kinerja keuangan BSDE di tahun 2024 menunjukkan fundamental bisnis yang semakin solid. Kami optimis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ini pada 2025 dengan strategi ekspansi yang berkelanjutan serta dukungan dari pasar properti yang semakin kondusif,” ujar Hermawan.
(*)