Bisnis Mal Metropolitan Kentjana Kinclong

Pemilik Pondok Indah Mall, PT Metropolitan Kentjana Tbk mengoleksi pendapatan sewa pusat perbelanjaan Rp962,38 miliar per akhir September 2025/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Pendapatan PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) tercatat meningkat tipis sekitar 2 persen pada Januari-September 2025 disandingkan dengan periode yang sama 2024.

Mengutip laporan keuangan PT Metropolitan Kentjana Tbk, emiten berkode saham MKPI ini membukukan pendapatan Rp1,84 triliun per akhir September 2025.

Bacaan Lainnya

Sebaliknya, pada sembilan bulan 2024, pendapatan PT Metropolitan Kentjana Tbk bertengger di posisi Rp1,80 triliun.

Pundi-pundi utama perusahaan yang didirikan pada 1972 itu datang dari pendapatan sewa pusat perbelanjaan yang per akhir September 2025 menyumbang sekitar 52 persen terhadap total pendapatan.

Baca juga: Bisnis Mal di Jakarta 2026, Begini Kata Konsultan

Pemilik pusat perbelanjaan modern Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan ini mengoleksi pendapatan sewa pusat perbelanjaan sebesar Rp962,38 miliar pada sembilan bulan 2025.

Pendapatan dari bisnis mal itu meningkat sekitar 3 persen bila disandingkan dengan periode Januari-September 2024 yang masih di angka Rp932,40 miliar.

Kenaikan juga dicatat oleh penyumbang pemasukan kedua terbesar pemilik proyek Taman Shangril La di Batam itu, yakni dari bisnis sewa perkantoran.

Per akhir September 2025, pendapatan sewa perkantoran menyetor sebesar Rp213,15 miliar atau sekitar 12 persen dari total pendapatan.

Baca juga: Bisnis Mal Moncer, Laba Bersih MKPI Tumbuh 20 Persen

Raihan pendapatan sewa pemilik Pondok Indah Office Tower itu naik sekitar 10 persen bila disandingkan dengan per akhir 2024 yang masih senilai Rp192,65 miliar.

Sekalipun demikian, penjualan tanah dan bangunan Metropolitan Kentjana tercatat menurun sekitar 12 persen pada sembilan bulan 2025 disandingkan dengan periode yang sama 2024.

Masih mengutip laporan keuangan Perseroan, per akhir September 2025, penjualan tanah dan bangunan mengoleksi Rp105,54 miliar.

Pos terkait