Bisnis Hotel Trimitra Propertindo Kinclong

Bisnis hotel menyetor 40 persen terhadap total pendapatan PT Trimitra Propertindo Tbk yang per akhir Maret 2025 senilai Rp11,28 miliar/foto: wyndhamhotels.com

Lalu, melakukan kerja sama dengan pihak swasta dan pemerintah (terdaftar dalam e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).

“Selain itu, melakukan digitalisasi promotion yang massal,” ujar manajemen Trimitra Propertindo.

Bacaan Lainnya

Bisnis hotel LAND diawali pada 2019 dengan mengusung Sahid Serpong, namun sejak April 2025 di-rebranding menjadi Ramada by Wyndham atau disebut juga Ramada Serpong.

Rebranding itu dilakukan setelah pada 27 Maret 2024, LAND dan Wyndham Hotels & Resorts Asia Pacific PTE. LTD (WHRAP) menandatangani Perjanjian Manajemen pengoperasian dan pengelolaan hotel yang merupakan bagian dari unit Apartemen Parkland Avenue milik LAND.

Perjanjian tersebut berlaku selama 10 tahun sejak tanggal hotel beroperasi secara komersial dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua pihak.

Sementara itu, Saat paparan publik, baru-baru ini, manajemen LAND mengaku menyiapkan sejumlah strategi dalam mengarungi bisnis properti, yakni pertama, melakukan optimasi pada kanal digital untuk melakukan kegiatan promosi, seperti Meta Ads dan Google Ads ataupun sistem CRM untuk tracking prospek konsumen hingga closing.

Baca juga: Trimitra Land Membalikkan Keadaan

Kedua, ekspansi pasar dan diversikasi lokasi untuk menjangkau target market baru yaitu pembeli yang berasal dari luar daerah.

Ketiga, mengoptimalkan manajemen vendor dan operasional. Terakhir, menjalin hubungan baik dengan hotel bertaraf internasional yang sudah berkerja sama dengan Perseroan.

Per akhir Maret 2025, pemegang saham LAND terdiri atas PT Graha Mulia Indotama sebesar 36,88 persen, PT Tridaya Bangun Cipta sebanyak 35,43 persen, dan masyarakat sebesar 27,69 persen.

 

(*)

Pos terkait