Site icon Landbank.co.id

Begini Susunan Manajemen Baru Intiland 2025-2030

Pengembang properti, PT Intiland Development Tbk (DILD) atau Intiland memiliki susunan komisaris dan direksi untuk periode 2025-2030/foto: capture intiland

Jakarta, landbank.co.id– Pengembang properti, PT Intiland Development Tbk (DILD) atau Intiland mengubah susunan komisaris dan direksi.

Langkah itu diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Intiland Development Tbk di Star Room Podium Intiland Tower, Jakarta Pusat, 28 Mei 2025.

“RUPST menyetujui pengangkatan anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan yang baru untuk masa jabatan selama lima tahun terhitung sejak ditutupnya RUPST sampai dengan habisnya periode jabatan anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan pada penutupan RUPST Perseroan yang akan diadakan tahun 2030,” urai manajemen PT Intiland Development Tbk dikutip Rabu, 6 Juni 2025.

Salah satu susunan yang berubah adalah posisi direktur utama. Emiten yang mengusung kode saham DILD di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menunjuk Archied Noto Pradono sebagai direktur utama.

Archied Noto Pradono yang semula menempati posisi direktur menggantikan Hendro Santoso Gondokusumo yang wafat di Singapura, Kamis, 13 Maret 2025.

Sebagai direktur utama, Archied Noto Pradono yang merupakan lulusan International Business dari Oregon State University, Amerika Serikat didampingi oleh wakil direktur utama, yakni Utama Gondokusumo.

Mengutip Annual Report Intiland 2024, Utama Gondokusumo yang merupakan lulusan Purdue University, Indina, Amerika Serikat ini sebelumnya adalah wakil direktur utama sejak 2018.

Selain punya direktur utama baru, Intiland juga menunjuk komisaris utama baru, yakni Sofyan A Djalil yang semula menempati posisi wakil komisaris utama sekaligus komisaris independen.

Sofyan A Djalil yang merupakan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik

Indonesia periode 2016-2022, didampingi oleh wakil komisaris utama, Sinarto Dharmawan.

Sinarto Dharmawan yang semula adalah komisaris utama DILD periode 2020-2025, juga pernah menjadi wakil direktur utama DILD periode 2007 hingga 2020.

 

Tidak Bagi Dividen

Sementara itu, RUPST Intiland pada 28 Mei 2025 juga memutuskan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2024.

Per 31 Desember 2024, laba bersih Intiland sebesar Rp174,76 miliar, naik tipis dibandingkan dengan setahun sebelumnya senilai Rp174,10 miliar.

Dari total laba bersih tahun buku 2024 itu, RUPST Intiland memutuskan sebesar Rp2 miliar dijadikan sebagai cadangan wajib Perseroan.

“Sisa laba bersih Perseroan yaitu sebesar Rp172,76 miliar akan dicatat sebagai saldo laba,” jelas manajemen Intiland.

Intiland tercatat puasa membagikan dividen tunai sepanjang lima tahun terakhir, 2019-2023.

Pengembang yang mulai beroperasi secara komersial sejak 1 Oktober 1987 ini pada 2018 sempat membagikan dividen tunai Rp20,73 miliar.

Sementara itu, untuk periode Januari-Maret 2025, Intiland mengantongi pendapatan sebesar Rp640,76 miliar.

Pendapatan kuartal pertama 2025 DILD itu lebih rendah sekitar 10 persen bila disandingkan dengan raihan per akhir Maret 2024 yang masih di level Rp710,86 miliar.

Porsi kawasan industri terhadap total pendapatan Intiland tampak menonjol pada kuartal pertama 2025.

Laporan keuangan Intiland Development  memerlihatkan, pada tiga bulan pertama 2025, DILD mengantongi Rp271,89 miliar dari kawasan industri.

Pemasukan dari kawasan industri Intiland itu mencakup penjualan Rp244,05 miliar dan pendapatan usaha pengelolaan Rp27,84 miliar.

Lini kawasan industri punya andil dominan, yakni menyumbang sekitar 42 persen terhadap total pendapatan DILD triwulan I/2025 yang sebesar Rp640,76 miliar.

Sebaliknya, sepanjang tiga bulan pertama 2024, pendapatan DILD dari kawasan industri sebesar Rp284,58 miliar atau setara sekitar 40 dari total pendapatan Intiland per akhir Maret 2024 senilai Rp710,86 miliar.

Di bagian lain, per akhir Maret 2025, Intiland mampu mengantongi laba bersih Rp10,56 miliar, sedangkan pada periode sama 2024 masih merugi Rp84,28 miliar.

 

Susunan Manajemen Intiland 2025-2030:

Dewan Komisaris

 

Direksi                             

 

(*)

Exit mobile version