Site icon Landbank.co.id

Artha Alam Prima Lestari Garap Proyek 41 Hektare di Sentul

PT Artha Alam Prima Lestari (PT AAPL) menggarap proyek hunian seluas 41 hektare (ha) di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat/foto: aapl

Jakarta, landbank.co.id– PT Artha Alam Prima Lestari (PT AAPL) menggarap proyek hunian seluas 41 hektare (ha) di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Proyek bertajuk D’Amandita yang dikembangkan PT Artha Alam Prima Lestari itu dikemas dalam konsep Smart Living Pure Nature.

Menurut Nurul Yaqin, direktur Marketing PT Artha Alam Prima Lestari, konsep Smart Living Pure Nature memadukan material ramah lingkungan dengan sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang bagus.

“Saat pandemi, masyarakat terbiasa dengan gaya hidup sehat seperti berolahraga, mencari udara segar hingga mencari rumah sehat dengan fasilitas yang mendukung gaya hidup sehat. Makanya kami hanya memanfaatkan 45 persen kawasan D’Amandita untuk bangunan, selebihnya area terbuka,” ujar Nurul dikutip Minggu, 27 April 2025.

Baca juga: Bisnis Perumahan di Sentul Potensial, Penjualan Capai 90%

Dia mengatakan, pengembangan rumah sehat seperti itu sudah banyak dikembangkan developer di kawasan Sentul, karena itu pihaknya memberikan hal berbeda dalam proses pembangunannya.

“Kami melihat celah dan keuntungan bagi konsumen adalah dalam proses delivery produk yang lebih cepat. Biasanya serah terima kunci 18 bulan hingga 24 bulan, bahkan ada yang hingga 36 bulan, kami berkomitmen hanya 12 bulan,” jelas Nurul.

Menurut Nurul, selain memiliki kondisi lingkungan dan alam yang bagus, kawasan Sentul didukung oleh infrastruktur yang baik seperti adanya 2 pintul tol yaitu Sirkuit Sentul dan Sentul Selatan. Selain itu, nantinya juga ada jalur LRT Jabodebek di kawasan Sentul.

“Sehingga infrastruktur menjadi kunci perkembangan kawasan Sentul dan menjadi daya tarik bagi konsumen, untuk investasi atau sebagai tempat tinggal,” jelas dia.

Baca juga: Sentul City Raih Pendapatan Rp744 Miliar

Nenta Paeng, direktur utama AAPL menegaskan, perkembangan Sentul dalam beberapa tahun terakhir ini terkerek naik karena banyaknya  developer yang mengembangkan perumahan di Sentul.

Menariknya, kata dia, pengembangan yang dilakukan menyasar segmen menengah atas dengan produk yang bagus dan memiliki konsep menarik.

“Pengembang besar sudah banyak masuk ke kawasan Sentul hingga ke ujung tol Jagorawi. Karena secara geografis keberadaan ruas tol Jagorawi menguntungkan kawasan Sentul. Fasilitas yang ada di kawasan Sentul pun sangat beragam, mulai dari rumah sakit, area wisata, sekolah, gaya hidup hingga kuliner yang kian beragam,” jelas Nenta.

 

Penjualan Rumah

Sementara itu, dipasarkan sejak akhir 2024, D’Amandita yang berlokasi di Jl Raya Alternatif Puncak 2, sudah terjual dua cluster pertama berkapasitas 300-an unit.

Kecepatan penjualan ini, kata Nurul, karena D’Amandita memberikan produk yang berbeda dengan yang lain.

Dia mencontohkan, untuk tipe terkecil 72/36 memiliki fasilitas yang sama dengan tipe besar yaitu 120/120 yaitu sama-sama memiliki solar panel dan smart door lock.

Baca juga: Omzet Penjualan Rumah Jabodebek-Banten Sentuh Rp1,94 Triliun

“Untuk tipe terkecil 72/36 kita tawarkan dengan harga terjangkau, Rp700 jutaan. Selain itu, kami juga ada tipe 84/45, 84/60 (2 lantai dan 120/120 (2 lantai),” jelas Nurul.

Dia menambahkan, kelak, D’Amandita terdiri atas sembilan cluster.

Dalam pengembangan cluster di D’Amandita, AAPL mematok bahwa satu cluster paling banyak hanya terdiri atas 160 unit rumah.

Hal ini dilakukan agar traffic di dalam cluster lebih nyaman. Selain itu, agar interaksi para penghuni cluster semakin mudah karena jumlahnya tak banyak.

Baca juga: Lebih dari 47 Ribu Rumah Guyur Jabodebek Banten

Terkait fasilitas, Nurul menjelaskan bahwa ada club house utama yang cukup besar, namun tetap membangun club house mini di setiap dua cluster.

Tak hanya itu, di ruas jalan boulevard yang lebar juga disediakan area jogging track, jalur pedestrian, jalur sepeda, dan common area.

 

(*)

Exit mobile version