Jakarta, landbank.co.id – Arsitek yang merupakan subsektor ekonomi kreatif (ekraf) dinilai berpotensi membuka peluang lapangan kerja berkualitas di Indonesia.
Hal itu dilontarkan oleh Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya saat menerima kunjungan perwakilan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dalam rangka dukungan kolaborasi event tahunan skala internasional dari IAI.
“Arsitektur sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif memiliki peran penting. Sinergi atau kolaborasi bersama IAI bisa merancang solusi ekonomi kreatif menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang tentu dimulai dari daerah,” kata Menteri Ekraf dikutip Sabtu, 19 April 2025.
Sebab, tambah Menteri Ekraf Teuku Riefky, potensi arsitek itu pasti tersebar dari berbagai daerah.
Baca juga: Bisnis Properti Diyakini Bangkit Kembali
“Dengan demikian arsitektur juga mampu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dengan orientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam pertemuan di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, Kamis, 17 April 2025.
IAI merupakan organisasi profesi arsitek di Indonesia yang berfungsi sebagai wadah bagi para arsitek untuk meningkatkan profesionalisme, mengembangkan standar etika, dan memperjuangkan kepentingan arsitek di tingkat nasional maupun internasional sejak tahun 1959.
Menteri Ekraf Teuku Riefky menyebutkan pentingnya arsitek berkualitas sehingga memiliki nilai tambah yang bisa berkolaborasi dengan 17 subsektor lain seperti perfilman, kriya, gim, dan lain-lain.
“Supaya kewirausahaan makin berkembang dan subsektor arsitek makin maju, para arsitek bisa berkolaborasi dengan subsektor lain. Apalagi kami sudah intens komunikasi dengan lebih dari 100 asosiasi sehingga akan tercipta kolaborasi lintas subsektor,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Baca juga: Ini Rumah Karya Arsitek Jepang Takahiro Fuwa di Sawangan
“Dengan keterlibatan IAI, diharapkan banyak lintas kementerian atau antarlembaga juga ikut membentuk praktik kolaborasi terbaik. Seperti saat ini, kami jajaki bersama Menteri PKP untuk skema memfasilitasi likuiditas pembiayaan perumahan untuk para stakeholder ekonomi kreatif,” tambah Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Di sisi lain Menteri Ekraf Teuku Riefky berharap ada pendekatan integrasi data terkait status keanggotaan arsitek yang sudah terdaftar IAI.
Dia menekankan Integrasi data yang penting untuk keberlanjutan.
“Kami akan terus berupaya menyusun data-data pegiat ekonomi kreatif, termasuk profesi arsitek. Dengan begitu para arsitek yang sudah terdaftar IAI bisa dilibatkan dalam riset dan kajian. Sebab arsitek juga harus dapat prioritas melalui fasilitasi maupun kredit usaha arsitek sehingga kebijakan Pemerintah dapat beri manfaat lebih nyata,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky.