Site icon Landbank.co.id

ADCP Tentukan Penggunaan Laba Bersih Awal Juni 2025

PT Adhi Commuter Properti Tbk mendapat suntikan dana dari induk usaha, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebesar Rp82 miliar/foto: capture adcp

Jakarta, landbank.co.id– PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) akan meminta persetujuan para pemegang saham untuk pemanfaatan laba bersih tahun 2024 pada awal Juni 2025.

Merujuk laporan keuangan PT Adhi Commuter Properti Tbk, emiten berkode saham ADCP ini mengantongi laba bersih Rp42,80 miliar pada 2024.

Sebaliknya, laba bersih PT Adhi Commuter Properti Tbk yang merupakan anak usaha PT Adhi Karya Tbk ini pada 2023 nilainya menyentuh sebesar Rp116,16 miliar.

Permintaan persetujuan para pemegang saham akan digelar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ADCP yang akan digelar Kamis, 5 Juni 2025.

Baca juga: Adhi Karya Kantongi Pendapatan Properti Rp94,71 Miliar

Mengutip pengumuman pengembang proyek properti LRT City ini RUPST akan digelar di Auditorium Kantor Pusat PT Adhi Karya (Persero) Tbk di Jakarta.

Mata acara rapat, jelas manajemen ADCP, pertama, persetujuan Laporan Tahunan termasuk Pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2024.

“Kedua, penetapan besaran penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2024,” jelas manajemen ADHI dikutip Kamis, 15 Mei 2025.

Mata acara ketiga adalah penetapan gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan lainnya serta tantiem/insentif kerja/insentif khusus bagi anggota direksi dan anggota dewan komisaris.

Baca juga: Penjualan LRT City Ciracas Tumbuh 29 Persen

Lalu, keempat, penunjukan kantor akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2025.

Kelima, laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

“Mata acara keenam. perubahan susunan pengurus Perseroan,” urai manajemen ADCP.

Manajemen ADCP menjelaskan, pemegang saham yang berhak hadir dan memberikan suara dalam RUPST adalah mereka yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 9 Mei 2025 sampai dengan pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat.

Lalu, bagi mereka yang sahamnya dimasukkan dalam Penitipan Kolektif di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah pemegang subrekening efek pada penutupan perdagangan di Bursa Efek pada 9 Mei 2025.

Baca juga: Pendapatan Hotel ADCP Tumbuh 12 Persen

Sementara itu, per akhir Maret 2025, pemegang saham ADCP mencakup PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebanyak 19.999.900.000 lembar atau setara 90 persen, Koperasi Adhi Sejahtera 100.000 lembar (0,00 persen), dan masyarakat 2.222.222.200 lembar (10,00 persen).

 

(*)

 

 

 

Exit mobile version