Jakarta, landbank.co.id– PT Jakarta Setiabudi International Tbk menjadi emiten peraih pendapatan terbesar dari bisnis hotel pada 2023.

Emiten yang mengusung kode saham JSPT ini mengantongi pendapatan Rp1,51 triliun dari bisnis hotel tahun 2023.

Pendapatan bisnis hotel tahun 2023 PT Jakarta Setiabudi International Tbk melonjak sekitar 66 persen bila dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang sebesar Rp911,07 miliar.

Pendapatan JSPT pada 2023 bahkan mengalahkan PT Pakuwon Jati Tbk yang tercatat sebesar Rp1,17 triliun.

Pakuwon Jati yang mengusung kode saham PWON mencatat pertumbuhan pendapatan hotel sekitar 37 persen pada 2023.

Mengutip laporan keuangan perseroan, komposisi pendapatan bisnis hotel JSPT pada 2023 mencakup dari penjualan kamar.

Lalu, dari penjualan makanan dan minuman. Selain itu, pendapatan dari fasilitas penunjang hotel lainnya.

Penjualan kamar hotel menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi senilai Rp998,54 miliar atau setara dengan sekitar 66 persen dari total pendapatan bisnis hotel.

Mengutip materi paparan publik JSPT tahun 2023, emiten ini memiliki 11 hotel yang tersebar di berbagai kota dengan kapasitas 2.676 kamar.

Empat hotel terletak di Bali yang mencakup Hyatt Regency Bali, Grand Hyatt Bali, Andaz Bali, dan Mercure Resort Sanur dengan total 1.337 kamar.

Lalu, empat hotel di Jakarta dengan kapasitas 833 kamar, yakni Mercure Convention Center, Ibis Budget Jakarta Cikini, Ibis Budget Jakarta Menteng, dan Pop Hotel Kemang.