Landbank.co.id
Beranda Residensial Bali Jadi Incaran Pengembang Properti

Bali Jadi Incaran Pengembang Properti

OXO menawarkan skema hak milik yang diharapkan dapat menjadi pengungkit daya jual sekaligus pemikat minat para investor properti lokal/foto: oxo

Jakarta, landbank.co.id- Bali menjadi incaran para pengembang properti untuk melebarkan sayap bisnis. Baik untuk produk residensial maupun properti komersial, seperti hotel.

Salah satu pemicunya adalah tingginya tingkat kunjungan wisata di destinasi yang memiliki julukan Pulau Dewata itu.

Tiap tahun, jutaan orang dari berbagai penjuru dunia maupun wisatawan lokal datang ke Bali untuk plesiran maupun berbisnis.

Salah satu pengembang dengan reputasi gemilang di Bali adalah OXO Group Indonesia, yang belum lama meluncurkan mahakaryanya, OXO The Residences.

Properti yang berlokasi di Nyanyi, Bali ini pertama kali dilepas ke pasar tanggal 8 Juni 2024, dan seketika itu juga keseluruhan 40 unit villa dengan kisaran harga mulai dari Rp8 miliar hingga Rp16 miliar per unit langsung terjual habis.

Melihat masih kuatnya daya tarik Bali sebagai lokasi investasi properti yang diincar investor lokal maupun internasional, OXO selaku pengembang tidak menunggu lama untuk melaksanakan konstruksi proyek ikoniknya tersebut.

Proses pembangunannya diawali dengan seremonial peletakan batu pertama (groundbreaking) komplek villa eksklusif tersebut, pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Founder dan Chief Executive Officer (CEO) OXO Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck menegaskan, prosesi groundbreaking merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menghadirkan proyek-proyek properti berkualitas serta delivery tepat waktu.

“Ini kami lakukan demi menciptakan sekaligus menjaga kepuasan bagi konsumen. Bagi kami, kepuasan konsumen adalah hal utama dan segalanya,” ujarnya dalam siaran pers seremoni groundbreaking, belum lama ini.

Johannes menjelaskan, OXO The Residences merupakan mahakarya yang lahir dari kolaborasi tiga nama besar di dunia properti Bali, yaitu OXO dan Nuanu selaku pelopor pengembangan proyek dan Alexis Dornier, seorang designer arsitektur kelas dunia.

Baca Juga:  LRT Jabodebek Beroperasi, ADCP Optimistis Penjualan Terdongkrak

Alexis Dornier sengaja ditunjuk untuk mewujudkan visi tersebut ke dalam desain vila yang apik.

Dikembangkan di area seluas 1,9 hektare di wilayah Nyanyi, Bali, komplek hunian eksklusif ini terdiri atas 40 unit villa tipe 3, 4 dan 5 kamar tidur, dengan luas bangunan mulai 193 m2 hingga 293 m2, dan luas tanah mulai dari 300-643 m2.

Kawasan villa mewah ini menargetkan pembeli kelas atas yang mencari perpaduan antara kemewahan, keberlanjutan, dan kedekatan dengan lokasi gaya hidup di Bali.

Lokasinya yang berdekatan dengan Nuanu Creative City juga merupakan daya tarik tersendiri, karena memungkinkan setiap penghuninya untuk mengkases keindahan panorama alam dan kekayaan budaya sekaligus.

Selain vila mewah, dalam area hunian tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan fasilitas club house, taman lanskap, taman bermain anak-anak, area barbeque (BBǪ), tempat kebugaran luar ruangan, dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Sesuai perencanaan, OXO akan fokus pada pembangunan vila-vila secara bertahap yang diharapkan akan selesai di akhir tahun 2026.

“Progres pembangunan sejauh ini berjalan sesuai jadwal, lalu segera berlangsung pekerjaan struktur awal bangunan,” katanya dikutip Senin, 21 Oktober 2024.

Direktur Marketing OXO Group Indonesia, Anggun Melati mengungkapkan, kehadiran OXO The Residences yang terbukti mampu memikat minat para pembeli lokal maupun internasional, turut membuktikan potensi Bali sebagai salah satu lokasi investasi properti yang paling diminati di dunia.

Menariknya, di proyek ini OXO menawarkan skema kepemilikan hak milik (freehold) yang diharapkan dapat menjadi pengungkit daya jual sekaligus pemikat minat para investor lokal.

Halaman: 1 2

Iklan