3. Tingkatkan Aktivitas Fisik Harian
WHO merekomendasikan setidaknya 150 menit olahraga aerobik intensitas sedang per minggu seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang. Tambahkan juga latihan kekuatan otot (strength training) dua kali seminggu untuk meningkatkan metabolisme.
4. Jaga Kualitas dan Durasi Tidur
Studi dari National Sleep Foundation menunjukkan bahwa kurang tidur meningkatkan hormon lapar (ghrelin) dan menurunkan hormon kenyang (leptin).
Tidur 7 sampai dengan 9 jam per malam sangat dianjurkan bagi orang dewasa untuk mendukung proses metabolisme tubuh.
5. Perbanyak Minum Air Putih
Sebuah studi dalam jurnal Obesity menyatakan bahwa minum air sebelum makan dapat menurunkan asupan kalori. Air juga berperan penting dalam detoksifikasi alami tubuh dan mengurangi keinginan ngemil.
6. Kelola Stres Secara Positif
Stres kronis meningkatkan hormon kortisol yang bisa memicu keinginan mengonsumsi makanan tinggi kalori. Meditasi, yoga, dan berjalan santai di alam terbuka efektif membantu menurunkan stres dan menjaga emosi tetap stabil.
7. Konsultasi dengan Ahli Gizi atau Dokter
Setiap individu memiliki kebutuhan kalori dan kondisi medis yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik guna memperoleh rencana diet dan olahraga yang sesuai.
(*)