Jakarta, landbank.co.id– Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan adanya peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2025 dibandingkan dengan setahun sebelumnya menjadi berkisar 14-16 juta turis.
Tren peningkatan kunjungan wisman sudah terasa sepanjang Januari-Maret 2025, yakni naik 7,83 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2024.
Menurut Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana pertumbuhan kunjungan wisman pada tiga bulan pertama 2025 memberikan optimisme bagi sektor pariwisata secara keseluruhan.
Optimisme juga mencuat seiring dengan jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) yang tumbuh signifikan, sebesar 12,61 persen menjadi 88,91 juta kunjungan pada Maret 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara kumulatif, kata Menpar, pada kuartal pertama 2025, jumlah perjalanan wisnus tercatat 282,41 juta perjalanan, tumbuh sebesar 12,71 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2024.
Peningkatan kunjungan wisman dinilai ikut menggairahkan bisnis hotel (hospitality) di Indonesia.
Baca juga: Bisnis Hotel MNC Land Bertumbuh
“Perseroan optimistis terhadap prospek sektor tourism & hospitality tahun 2025, di mana saat ini bisnis hospitality menjadi penyumbang terbesar pendapatan Perseroan,” jelas manajemen PT MNC Land Tbk (KPIG) dalam Annual Report Perseroan 2024 dikutip Rabu, 11 Juni 2025.
Menurut manajemen MNC Land, optimisme itu didukung oleh target Pemerintah Indonesia terkait jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 14-16 juta turis pada 2025, lebih tinggi 2 juta turis dibanding tahun 2024.
Perseroan meyakini bahwa pengembangan industri meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) memainkan peran strategis terhadap keberhasilan destinasi pariwisata.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menjelaskan bahwa industri MICE menjadi salah satu pilar andalan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, di mana MICE Indonesia berada di posisi ke-4 di kawasan Asia Tenggara.
“Dengan portofolio hotel yang telah terbukti unggul, Perseroan optimistis mampu menarik minat para penyelenggara konferensi, pameran, acara bisnis, serta event lainnya yang berskala nasional maupun internasional,” kata manajemen MNC Land.
Sementara itu, tambah manajemen KPIG, sektor F&B dikembangkan dengan menghadirkan konsep kuliner premium, fine dining, dan pengalaman gastronomi eksklusif yang menyatukan unsur budaya, hiburan, serta keindahan alam.
Baca juga: Transaksi Hotel Ditaksir Sentuh US$150 Juta, Ini Alasannya
Saat ini, bisnis hotel MNC Land mencakup Park Hyatt Jakarta, The Westin Resort Nusa Dua Bali & Bali International Convention Center (BICC), Oakwood Hotel Surabaya, One East Penthouse & Residences Surabaya, Next Hotel Yogyakarta, serta Lido Lake Resort.
Kontribusi Hospitality
MNC Land terus melanjutkan kinerja solid dengan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp1,77 triliun pada 2024 meningkat 24,6 persen disandingkan dengan setahun sebelumnya (year on year/yoy) yang senilai Rp1,42 triliun.
“Kontributor utama pendapatan Perseroan diperoleh dari bisnis hospitality yang meliputi segmen hotel, resor, dan golf sebesar 54,2 persen dari total pendapatan, serta mencatatkan peningkatan sebesar 18,3 persen yoy, dari Rp811,9 miliar pada 2023 menjadi Rp960,2 miliar pada 2024,” dikutip dari Annual Report MNC Land 2024.
Selain itu, pendapatan Perseroan juga berasal dari bisnis properti yang meliputi segmen manajemen properti dan jasa lainnya sebesar 34,9 persen, sewa ruang perkantoran 7,9 persen, serta apartemen dan properti lainnya sebesar 3,0 persen.
Perseroan mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar 30,4 persen yoy dari Rp207,7 miliar pada 2023 menjadi Rp270,9 miliar pada 2024.
Semua hal di atas meningkatkan laba bersih Perseroan menjadi Rp679,0 miliar pada akhir Desember 2024 atau melesat 96,7 persen yoy dari Rp345,1 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
Baca juga: Kunjungan Wisman Tumbuh Nyaris 8 Persen, Kuartal I/2025
“Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp658,6 miliar, merepresentasikan marjin laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 37,2 persen pada 2024,” kata manajemen MNC Land.
(*)