Jakarta, landbank.co.id– PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) mencatat pertumbuhan penjualan rumah sebesar 20,8 persen pada semester pertama 2025 dibandingkan dengan periode sama 2024.
“Penjualan Perseroan pada semester pertama tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan yang positif, yaitu 180 unit atau meningkat sebesar 20,8 persen dibandingkan periode sebelumnya,” urai manajemen PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk dalam paparan publik, baru-baru ini.
Berdasarkan tren ini, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk optimistis untuk mencapai target penjualan sebesar 600 unit pada akhir 2025.
Emiten properti berkode saham GRIA ini menyebutkan bahwa pada kuartal pertama tahun 2025, Perseroan menghadapi tantangan yang cukup berat, dengan capaian penjualan rumah hanya sebanyak 40 unit.
Namun, pada kuartal kedua terjadi peningkatan signifikan, sehingga total penjualan semester pertama 2025 mencapai 180 unit.
“Meskipun kondisi industri properti secara umum masih mengalami tekanan, Perseroan tetap optimistis bahwa target penjualan tahun 2025 dapat tercapai sesuai rencana,” urai manajemen GRIA.
Baca juga: GRIA Berniat Tambah Land Bank
Peningkatan volume penjualan itu tak terlepas dari strategi penjualan GRIA melalui dua kanal utama, yaitu tim inhouse dan agency yang telah diterapkan sejak 2024.
Tahun ini, Perseroan tetap mengoptimalkan kedua kanal distribusi tersebut sebagai saluran utama (dual channel distribution) dan diperkuat digital marketing.
“Meskipun industri properti secara umum mengalami perlambatan pada kuartal pertama, Perseroan tetap mencatatkan kinerja yang solid. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa strategi dual channel distribution yang diterapkan saat ini memberikan hasil yang nyata,” terang manajemen GRIA.
Pendekatan tersebut dilakukan sebagai respons terhadap perubahan segmen konsumen, khususnya kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang didominasi oleh generasi muda (termasuk Gen Z) yang mana mereka lebih faham akan teknologi.
Baca juga: Hunian GRIA Unjuk Kekuatan
Oleh karena itu, strategi pemasaran berbasis digital—baik yang bersifat pull maupun push—akan terus kami tingkatkan guna menjangkau pasar secara lebih efektif dan efisien.
Selain itu, Perseroan juga tengah menjajaki peluang pengembangan ke sektor financial technology (FinTech) sebagai bagian dari inovasi jangka menengah.
“Namun, Inisiatif ini masih dalam tahap diskusi internal dan direncanakan, kami harap dapat mulai terealisasi pada tahun 2026,” tutur manajemen GRIA.
Target Laba
Sementara itu, per akhir Juni 2025, jumlah unit siap jual (ready stock) Perseroan tercatat sebanyak 506 unit. Dengan kapasitas pembangunan yang secara rata-rata dapat mencapai lebih dari 100 unit per bulan, Perseroan meyakini bahwa target pembangunan sebesar 600 hingga 800 unit pada 2025 dapat dicapai.
