Site icon Landbank.co.id

Tumbuh 11,2 Persen, KPR BCA Tembus Rp135 Triliun

Pada 2024, total portofolio kredit konsumer BCA naik 12,4 persen YoY menyentuh Rp223,7 triliun, ditopang KKB dan KPR/foto: bca.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Kinerja penyaluran kredit, emiten perbankan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus berkibar pada 2024.

Emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BBCA ini mencatat pertumbuhan total kredit 13,8 persen per akhir Desember 2024 menjadi Rp922 triliun.

Baca juga: Investasi Properti Kian Meningkat, BCA Catat 55,1% KPR BCA Didominasi Milenial

Pertumbuhan kredit BCA diikuti terjaganya kualitas pembiayaan perseroan. Rasio loan at risk (LAR) membaik mencapai 5,3 persen pada tahun 2024, dibandingkan 6,9 persen pada 2023.

“Kami melihat perekonomian domestik mampu bertumbuh, di tengah berbagai tantangan serta perubahan lanskap geopolitik global,” ujar Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja dalam siaran pers dikutip Kamis, 30 Januari 2025.

Penyaluran pembiayaan per Desember 2024 ditopang kredit korporasi yang tumbuh 15,7 persen year on year (YoY) mencapai Rp426,8 triliun didorong oleh berbagai sektor.

Baca juga: KPR FLPP Sudah Bergulir Sejak Januari 2025

Lalu, kredit komersial naik 8,9 persen YoY mencapai Rp137,9 triliun dan kredit UKM tumbuh 14,8 persen mencapai Rp123,8 triliun.

Total portofolio kredit konsumer naik 12,4 persen YoY menyentuh Rp223,7 triliun, ditopang kredit kendaraan bermotor (KKB) yang meningkat 14,8 persen YoY mencapai Rp65,3 triliun.

Lalu, ditopang oleh pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 11,2 persen YoY menjadi Rp135,5 triliun.

Baca juga: PJAA Kantongi Pendapatan Rp1,26 Triliun Pada 2024

Outstanding pinjaman konsumer lain (mayoritas kartu kredit) tumbuh 12,8 persen YoY menjadi Rp22,9 triliun.

BCA berkomitmen mendukung perekonomian nasional, dan hal ini kami wujudkan dalam penyelenggaraan berbagai acara strategis, di antaranya BCA Expo, BCA UMKM Fest 2024, BCA Wealth Summit 2024, dan Gebyar Hadiah BCA. Berbagai kegiatan itu berdampak positif terhadap kinerja perseroan, salah satunya terlihat dari penyaluran kredit ke segmen UMKM yang naik signifikan per Desember 2024,” kata Jahja Setiaatmadja.

Di sisi lain, penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 12,5 persen YoY menjadi Rp229 triliun per Desember 2024, berkontribusi hingga 24,8% terhadap total portofolio pembiayaan.

Baca juga: Begini Target Penyaluran KPR Subsidi BNI Pada 2025

Capaian ini salah satunya ditopang kredit kendaraan bermotor listrik yang naik 84,2 persen secara tahunan mencapai Rp2,3 triliun.

BCA juga menyalurkan pinjaman terkait keberlanjutan (Sustainability Linked Loan/SLL) mencapai Rp1 triliun, nilainya naik tiga kali lipat secara tahunan.

“Komitmen BCA menerapkan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) terus diperkuat salah satunya melalui perhitungan jejak karbon yang dihasilkan dari seluruh kegiatan operasional sepanjang tahun,” tutur Jahja.

Baca juga: BCA Beberkan Alasan Mematok Target Transaksi KPR Rp23 Triliun dalam BCA Expoversary

Dia menjelaskan, pada 2024, BCA diestimasikan mengurangi emisi sekitar 4.216 ton CO2 melalui pengolahan 593 ton limbah operasional, digital banking, hingga implementasi gedung ramah lingkungan.

“Komitmen BCA dalam mengimplementasikan gedung ramah lingkungan terbukti dari perolehan sertifikat Green Mark Super Low Energy oleh Wisma BCA Foresta, yang diberikan Building and Construction Authority Singapore,” ujar Jahja.

Baca juga: CBDK akan Perkuat Recurring Income MICE

Sementara itu, dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi sekitar 82 persen dari total dana pihak ketiga (DPK), tumbuh 4,4 persen mencapai Rp924 triliun.

Laba bersih BCA dan entitas anak per akhir Desember 2024 naik 12,7 persen menjadi Rp54,8 triliun.

 

(*)

Exit mobile version