Site icon Landbank.co.id

Triniti Dinamik Manfaatkan Hasil IPO untuk Garap District East

PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) telah merealisasikan penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp81,71 miliar/foto: capture true

Jakarta, landbank.co.id– PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) telah merealisasikan penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp81,71 miliar.

Menurut Yohanes Eddy Christianto, direktur utama PT Triniti Dinamik Tbk, salah satu pemanfaatan dana hasil IPO adalah untuk pengembangan proyek District East di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Hingga akhir Juni 2025, realisasi penggunaan dana IPO PT Triniti Dinamik Tbk untuk proyek District East telah mencapai Rp15,10 miliar.

Dia menerangkan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan (RUPST) Perseroan di Jakarta, 18 Juni 2025 memutuskan bahwa untuk menyetujui perubahan atas Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham.

Setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi, sebesar Rp22,80 miliar dana hasil IPO digunakan untuk pelunasan pembelian ruang kantor di APL Tower, Jakarta seluas 475,66 meter persegi (m2).

Lalu, sebesar Rp81,00 miliar akan digunakan untuk pengembangan proyek District East, yang berlokasi di Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Triniti Dinamik Kantongi Penjualan Apartemen Rp57,77 Miliar

“Sebesar Rp 43,81 miliar akan digunakan untuk tambahan modal kerja Perseroan, seperti pembayaran kepada kontraktor sehubungan dengan proyek The Smith dan/atau untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan lainnya,” jelas Yohanes.

Dia menerangkan, dari IPO saham pada 31 Mei 2021 emiten properti berkode saham TRUE ini meraih dana Rp151,39 miliar.

Setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp3,77 miliar, maka hasil bersihnya adalah Rp147,61 miliar.

Realisasi penggunaan dana hasil IPO berdasarkan RUPS, jelasnya, sebesar Rp22,80 miliar untuk pembelian ruang kantor.

Lalu, pengembangan proyek District East Rp15,10 miliar, dan tambahan modal kerja Rp43,81 miliar sehingga total Rp81,71 miliar.

“Per 30 Juni 2025, sisa dana hasil penawaran umum sebesar Rp65,90 miliar,” terang Yohanes.

Baca juga: Di Socia Garden Karawang Ada Rumah Rp400 Jutaan

Terkait proyek District East, pada 2024, Perseroan meluncurkan cluster pertama yakni Eastwood.

Klaster ini mengusung konsep rumah tapak yang inovatif dan terjangkau—modern, dirancang dengan baik, serta memiliki harga yang kompetitif.

Mengutip Annual Report Perseroan 2024, Eastwood mendapatkan respons pasar yang sangat positif. Proyek ini bahkan  berhasil melampaui ekspektasi penjualan dengan 65,6 persen pembeli memilih skema pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR), menandakan tingginya minat terhadap hunian yang dikembangkan dengan konsep matang.

 

Penjualan 2025

Sementara itu, sepanjang Januari-Maret 2025, TRUE membukukan pendapatan Rp10,73 miliar, lebih rendah bila disandingkan dengan periode sama 2024 yang sebesar Rp23,42 miliar.

Pendapatan TRUE pada kuartal pertama 2025 berasal dari penjualan apartemen The Smith sebesar Rp3,22 miliar dan pengelolaan gedung Rp7,51 miliar.

Penjualan apartemen The Smith per akhir Maret 2025 terlihat lebih rendah dibandingkan dengan per akhir Maret 2024 yang sebesar Rp16,42 miliar.

Baca juga: GOLF Masih Kantongi Dana IPO Rp216 Miliar

Di sisi lain, per akhir Maret 2025, TRUE membukukan kerugian Rp5,94 miliar, sedangkan pada periode sama 2024, jumlah kerugian senilai Rp5,40 miliar.

Sementara itu, jumlah aset TRUE per akhir Maret 2025 tercatat senilai Rp780,46 miliar, naik dibandingkan akhir Desember 2024 yang sebesar Rp770,16 miliar.

Liabilitas TRUE juga meningkat, yakni dari Rp510,46 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp526,52 miliar per akhir Maret 2025.

Ekuitas TRUE turun dari Rp259,70 miliar per akhir Desember 2024 menjadi Rp253,99 miliar pada kuartal pertama 2025.

Baca juga: Minat Perusahaan Go Public di BEI Meningkat, 30 Emiten Baru Antre Masuk Bursa

Per akhir Maret 2025, pemegang saham TRUE terdiri atas PT Agung Perkasa Investindo sebesar 52,83 persen, PT Perintis Triniti Properti Tbk 14,49 persen, dan PT Panca Agung Gemilang 5,68 persen.

Lalu, PT Kharisma Investatsi Berjaya 2,84 persen, PT Vallos Globalindo 2,72 persen, Vincent Yo 1,42 persen, Chandra 0,00 persen, dan publik 20,01 persen.

 

(*)

Exit mobile version