Mengutip Annual Report Perseroan 2024, Eastwood mendapatkan respons pasar yang sangat positif. Proyek ini bahkan berhasil melampaui ekspektasi penjualan dengan 65,6 persen pembeli memilih skema pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR), menandakan tingginya minat terhadap hunian yang dikembangkan dengan konsep matang.
Penjualan 2025
Sementara itu, sepanjang Januari-Maret 2025, TRUE membukukan pendapatan Rp10,73 miliar, lebih rendah bila disandingkan dengan periode sama 2024 yang sebesar Rp23,42 miliar.
Pendapatan TRUE pada kuartal pertama 2025 berasal dari penjualan apartemen The Smith sebesar Rp3,22 miliar dan pengelolaan gedung Rp7,51 miliar.
Penjualan apartemen The Smith per akhir Maret 2025 terlihat lebih rendah dibandingkan dengan per akhir Maret 2024 yang sebesar Rp16,42 miliar.
Baca juga: GOLF Masih Kantongi Dana IPO Rp216 Miliar
Di sisi lain, per akhir Maret 2025, TRUE membukukan kerugian Rp5,94 miliar, sedangkan pada periode sama 2024, jumlah kerugian senilai Rp5,40 miliar.
Sementara itu, jumlah aset TRUE per akhir Maret 2025 tercatat senilai Rp780,46 miliar, naik dibandingkan akhir Desember 2024 yang sebesar Rp770,16 miliar.
Liabilitas TRUE juga meningkat, yakni dari Rp510,46 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp526,52 miliar per akhir Maret 2025.
Ekuitas TRUE turun dari Rp259,70 miliar per akhir Desember 2024 menjadi Rp253,99 miliar pada kuartal pertama 2025.
Baca juga: Minat Perusahaan Go Public di BEI Meningkat, 30 Emiten Baru Antre Masuk Bursa
Per akhir Maret 2025, pemegang saham TRUE terdiri atas PT Agung Perkasa Investindo sebesar 52,83 persen, PT Perintis Triniti Properti Tbk 14,49 persen, dan PT Panca Agung Gemilang 5,68 persen.
Lalu, PT Kharisma Investatsi Berjaya 2,84 persen, PT Vallos Globalindo 2,72 persen, Vincent Yo 1,42 persen, Chandra 0,00 persen, dan publik 20,01 persen.
(*)