Tips Dana Cadangan Saat Renovasi Rumah

Renovasi rumah tak hanya mempercantik tempat tinggal, tapi juga dapat memberi suasana dan gairah baru bagi para penghuni/foto: avianbrands.com

Jakarta, landbank.co.id– Renovasi rumah tak hanya mempercantik tempat tinggal, tapi juga dapat memberi suasana dan gairah baru bagi para penghuni.

Karena itu, penyediaan anggaran untuk renovasi rumah kerap dirancang secara cermat oleh para pemilik rumah.

Bacaan Lainnya

Sekalipun begitu, di tengah jalannya pekerjaan renovasi rumah kadang dijumpai aspek-aspek yang potensial memperbesar jumlah biaya pekerjaan.

Di sinilah pentingnya untuk menyiapkan dana cadangan yang oleh banyak ahli keuangan disarankan berkisar 10–20 persen dari total anggaran renovasi sebagai dana darurat.

Angka ini memang tidak sedikit, tetapi perannya sangat penting agar proyek tetap berjalan lancar tanpa harus panik mencari tambahan dana mendadak.

 

Kenapa Renovasi Sering Membengkak?

Sebelum membahas lebih jauh soal dana cadangan, penting memahami dulu kenapa renovasi rumah sangat rawan dengan pengeluaran ekstra. Beberapa penyebab paling umum antara lain:

Baca juga: Simak Enam Langkah Ini Saat Renovasi Rumah

Kerusakan tersembunyi

Saat membongkar dinding atau lantai, sering kali muncul masalah yang sebelumnya tidak terlihat, seperti pipa bocor, kabel listrik yang tidak aman, atau struktur kayu yang lapuk. Masalah-masalah ini harus segera ditangani agar tidak membahayakan penghuni rumah.

 

Kenaikan harga material

Harga bahan bangunan sangat fluktuatif, terutama jika renovasi berlangsung cukup lama. Kenaikan harga semen, besi, atau keramik bisa membuat anggaran awal tidak lagi sesuai.

 

Perubahan desain di tengah jalan

Tidak sedikit orang yang mengubah desain setelah renovasi berjalan. Misalnya, awalnya ingin lantai keramik biasa, lalu tergoda menggunakan granit. Atau tadinya hanya ingin mengganti cat, lalu menambah wallpaper. Semua perubahan ini otomatis menambah biaya.

Baca juga: Pembiayaan Home Bisa untuk Renovasi Rumah

Tenaga kerja tambahan

Kadang, pekerjaan ternyata lebih kompleks dari perkiraan, sehingga butuh tenaga tambahan. Hal ini juga membuat ongkos tukang meningkat.

Pos terkait