Jakarta, landbank.co.id– Tiga emiten properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) terlihat mampu meningkatkan laba bersih pada 2024.
Peningkatan laba bersih emiten properti itu ada yang tak terpisahkan dari kemampuan dalam menciptakan pertumbuhan di lini penjualan.
Di tengah siklus properti yang tengah memasuki tahap pemulihan (recovery) peningkatan penjualan emiten properti itu ditopang oleh strategi pemasaran yang pas dengan pasar.
Misalnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI). Perseroan mengaku berhasil meluncurkan berbagai produk baru, menyelenggarakan berbagai acara yang berjalan dengan meriah, dan menjalankan strategi bisnis sesuai dengan rencana pembangunan pada 2024.
Baca juga: Laba Bersih DMAS Tumbuh 10,2 Persen, Raih Rp1,33 Triliun
Buahnya, penjualan PANI meningkat 31,21 persen, yakni dari Rp2,2 triliun menjadi Rp2,8 triliun.
Kenaikan penjualan berimbas terhadap kemampuan PANI dalam mencetak laba pada 2024, yakni dari Rp270,03 menjadi sekitar Rp623,91 miliar.
Menurut Wakil Presiden Direktur PANI, Alexander Halim Kusuma, 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, baik bagi PANI maupun Indonesia secara umum.
“Melihat kinerja laporan keuangan auditan PANI tahun 2024, kami percaya bahwa seluruh usaha yang telah dilakukan sepanjang tahun menunjukkan hasil luar biasa. Hal ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan PANI,” papar dia dalam siaran pers, baru-baru ini.
Baca juga: Laba PANI Melambung
Selain PANI, emiten properti yang mampu meningkatkan laba bersih pada 2024 adalah PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM).
Anak usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) itu pada 2024 mencatat pertumbuhan pendapatan sekitar 40 persen, yakni dari Rp496,49 miliar menjadi Rp694,04 miliar.
Pertumbuhan pendapatan itu berimbas terhadap raihan laba bersih tahun 2024. Mengutip laporan keuangan perseroan, per akhir Desember 2024, laba bersih SMDM sekitar Rp123,77 miliar.