Tiga Asosiasi Pengembang Raja KPR FLPP 2025

Tiga asosiasi pengembang properti menyerap 85,31 persen penyaluran kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) tahun 2025/foto: btn

Raihan Apersi pada 2025 bila disandingkan dengan tahun 2024 tercatat meningkat sekitar 37 persen (unit) dan sekitar 38 persen (nilai).

Pangsa pasar KPR FLPP Apersi pada 2024 tercatat sebanyak 28,81 persen (unit) dan sebanyak 28,93 persen (nilai).

Bacaan Lainnya

Sementara itu, di urutan ketiga terbesar adalah Himperra dengan membungkus 35.944 rumah subsidi atau setara sekitar Rp4,42 triliun.

Penyaluran tersebut setara dengan 13,49 persen dari total unit secara nasional dan 13,37 persen dari total nilai KPR FLPP 2025.

Baca juga: Ini Lima Asosiasi Pengembang dengan KPR FLPP Terbesar

Tahun 2024, penyaluran KPR FLPP Himperra tercatat sebesar 25.114 unit dengan nilai sekitar Rp3,07 triliun.

Dari sudut pangsa pasar, tahun 2024, Himperra membungkus 12,55 persen dari sisi unit dan 12,51 persen dari sisi nilai.

 

Rekor Tertinggi

Penyaluran KPR FLPP per 20 Desember 2025 tercatat sebanyak 266.442 unit senilai Rp33,09 triliun.

Penyaluran KPR FLPP itu tersebar di 401 kabupaten dan kota di 33 provinsi Indonesia.

Baca juga: Daftar Asosiasi Perumahan Penyerap KPR FLPP Terbesar 2025

“Data tersebut menunjukkan angka tertinggi sepanjang sejarah penyaluran FLPP sejak tahun 2010,” kata Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dilansir Antara, baru-baru ini.

Dana FLPP dipegang oleh BP Tapera semenjak ditunjuk sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) tahun 2022.

Tercatat penyaluran dana FLPP tahun 2022 mencapai 226.000 unit rumah, tahun 2023 sebanyak 229.000 unit rumah, dan pada 2024 sebanyak 200.300 unit.

“Kami berharap pada tahun 2026 kinerja penyaluran dana FLPP akan semakin cemerlang,” ujar Heru.

Dia mengatakan, target penyaluran dana FLPP tahun 2026 sebanyak 285 ribu rumah dengan total kebutuhan dana sebesar Rp37,1 triliun.

Dana itu terdiri atas anggaran DIPA sebesar Rp25,1 triliun dan sisanya dari pengembalian pokok sebesar Rp10,4 triliun yang digulirkan kembali serta saldo awal tahun 2026 sebesar Rp1,6 triliun.

Baca juga: KPR FLPP Semester Pertama 2025, BTN “Ngamuk”

“Sesuai dengan Nota Keuangan tahun 2026, Pemerintah juga mengalokasikan pencadangan pembiayaan investasi untuk memenuhi potensi penambahan target penyaluran FLPP sampai dengan 350.000 unit rumah di tahun depan,” papar Heru dilansir laman BP Tapera.

 

(*)

Pos terkait