Kontribusi penjualan apartemen setara dengan sekitar 55 persen pendapatan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk pada triwulan I/2025 yang sebesar Rp127,06 miliar.
Mengutip laman Perseroan, proyek apartemen RISE mencakup ARC100, yakni apartemen mewah di pusat kota Surabaya, Jawa Timur dengan konsep single building yang mengutamakan privacy.
Lalu, apartemen Kyo Society. Hunian vertikal menjadi apartemen berkonsep Jepang pertama di Surabaya.
Di bagian lain, pada tiga bulan pertama 2025, selain apartemen, penjualan gudang dan rumah toko (ruko) RISE juga terlihat meningkat pada akhir Maret 2025 dibandingkan dengan rentang waktu sama 2024.
Per akhir Maret 2025, penjualan gudang dan ruko menyentuh Rp13,89 miliar alias melonjak sekitar 367 persen mengingat pada periode sama 2024 masih di level Rp2,90 miliar.
Dalam merangsek pasar pergudangan, RISE mengusung Tritan Point, sebuah kawasan pergudangan yang tersebar di berbagai kota, seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Bandung, dan Medan.
Baca juga: Penjualan Apartemen RISE Menyala
Sebaliknya, pendapatan lini bisnis hotel RISE harus puas membukukan penurunan pendapatan, yaitu dari semula Rp43,61 miliar menjadi Rp40,72 miliar.
Bisnis hotel dikenal mampu menjadi penyumbang kedua terbesar terhadap total pendapapatan RISE per akhir Maret 2025, yakni sekitar 32 persen.
Bahkan, pada triwulan pertama 2024, sumbangannya mencapai sekitar 73 persen dari total pendapatan RISE kala itu yang senilai Rp59,50 miliar.
Untuk bisnis hotel, RISE memiliki empat unit, yakni Vasa Hotel Surabaya, Surabaya, Jawa Timur (bintang lima).
Menurut Direktur Utama RISE, Belinda Natalia, pihaknya akan meningkatkan komitmen untuk memasuki tahun 2025 dengan penyelesaian proyek proyek ekspansi yang sedang berlangsung dan peluang bisnis properti semakin terbuka lebar.
“Peluang tersebut yaitu tren hunian vertikal di perkotaan, seperti apartemen dengan fasilitas lengkap yang akan terus diminati oleh profesional muda dan keluarga kecil,” urai Belinda Natalia dilansir Annual Report Perseroan 2024.
Baca juga: Transaksi Hotel Ditaksir Sentuh US$150 Juta, Ini Alasannya
Selanjutnya, jelas dia, peluang investasi di kavling tanah di kawasan berkembang dan pengembangan homestay sebagai alternatif akomodasi wisata juga patut diperhitungkan.
Per akhir Maret 2025, pemegang saham RISE terdiri atas PT Tancorp Global Sentosa sebear 80,29 persen, PT Bemeroca Uniti Abadi Harmoni 0,00 persen, dan masyarakat 19,70 persen.
(*)