Terapkan Strategi Ini, INPP Berharap Recurring Income Setor 70 Persen

PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) menerapkan strategi untuk menjaga recurring income menyetor 70 persen dari total pendapatan 2025/foto: inpp

Jakarta, landbank.co.id– PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) atau Paradise Indonesia menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga lini pendapatan berkesinambungan (recurring income) menyetor 70 persen dari total pendapatan 2025.

Terjaganya kontribusi recurring income terhadap total pendapatan itu menjadikan PT Indonesian Paradise Property Tbk sebagai salah satu emitn properti di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan proporsi pendapatan berulang yang tinggi.

Bacaan Lainnya

Lini recurring income PT Indonesian Paradise Property Tbk bertumpu pada dua otot utama, yakni bisnis hotel dan pusat perbelanjaan modern (mal).

Di tengah berbagai tantangan yang melanda industri properti, terutama sektor perhotelan dan komersial yang mengalami tekanan akibat efisiensi pemerintah maupun penurunan daya beli, emiten berkode saham INPP ini tetap mampu menjaga pendapatan berulang.

Hingga kuartal pertama 2025, recurring income Paradise Indonesia berkontribusi sekitar 91 persen dari total pendapatan perusahaan.

Paradise Indonesia yang dikenal dengan konsep properti ikonik lifestyle berfokus pada pengembangan mixed-use property ini melaksanakan berbagai strategi untuk mempertahankan recurring income, seperti menjaga okupansi perhotelan di atas angka 70 persen.

Baca juga: Dua Proyek Ini Diyakini Bikin Paradise Indonesia Ngacir Pada 2025

Lalu, mempertahankan penyewa yang sudah ada (existing tenant) di properti komersial.

Kemudian, melakukan diversifikasi pendapatan dengan memaksimalkan layanan perhotelan termasuk ruang pertemuan.

Selain itu, merajut sinergi dengan hotel dan area komersial di kawasan yang sama agar terjadi integrasi dan peningkatan kunjungan.

 

Konsumen Muda

INPP juga melihat adanya perubahan tren di pasar, dimana kalangan muda khususnya generasi milenial cenderung berinvestasi dengan membeli hunian seperti apartemen di pusat kota untuk disewakan, sedangkan generasi Z lebih memilih menyewa hunian.

Baca juga: Mengintip Penjualan Properti Paradise Indonesia

Riset Colliers mencatat pada 2025 permintaan sewa hunian meningkat signifikan, didorong preferensi kalangan muda untuk tinggal di pusat kota dan mobilitas tinggi yang membuat mereka memilih fleksibilitas sewa.

Pos terkait