Tak Hanya Pendapatan, Laba Jababeka Pun Meningkat

Pendapatan PT Jababeka Tbk (KIJA) tumbuh 14 persen sepanjang semester pertama 2025 disandingkan dengan raihan pada periode serupa tahun 2024/foto: capture kija

Perseroan mencatatkan rugi selisih kurs sebesar Rp22,5 miliar pada enam bulan pertama 2025, dibandingkan dengan rugi selisih kurs sebesar Rp280,7 miliar pada periode sama 2024.

EBITDA Perseroan pada semester pertama 2025 tercatat sebesar Rp 995,3 miliar, naik 16 persen dibandingkan dengan periode sama 2024 yang mencatat EBITDA sebesar Rp 856,3 miliar.

Bacaan Lainnya

“Kenaikan EBITDA mencerminkan pertumbuhan penjualan yang kuat dengan kontrol biaya yang efisien,” jelas manajemen KIJA.

 

Marketing Sales

Sementara itu, dalam hal penjualan pemasaran (marketing sales) Land Development dan Properti, Perseroan mencapai Rp 1,9 triliun pada semester pertama 2025, setara dengan 55 persen dari target tahunan 2025 dan naik 13 persen dibandingkan dengan Rp 1,7 triliun pada semester pertama 2024.

Baca juga: Penjualan Lahan Dongkrak Pendapatan Jababeka

Kontribusi dari Cikarang dan lainnya (keduanya termasuk joint venture/JV) mencapai 28 persen, terutama berasal dari penjualan lahan seluas 4 hektare (ha) kepada perusahaan data center.

Sementara itu, JV di Kendal menyumbang 72 persen dari total penjualan, yang ditopang oleh transaksi penjualan lahan masing-masing seluas 7 ha kepada perusahaan bahan bangunan, serta 13 ha dan 12 ha kepada masing-masing perusahaan furnitur asal China dan Indonesia.

Target marketing sales Perseroan untuk tahun penuh 2025 adalah sebesar Rp3,5 triliun, dimana Rp1,25 triliun dari target tersebut berasal dari Cikarang dan lainnya (Rp800 miliar dari pengembangan lahan dan bangunan industri di Cikarang, dan Rp450 miliar dari properti residensial dan komersial di Cikarang (termasuk Perusahaan Patungan) dan lainnya). “Sisanya sebesar Rp2,25 triliun berasal dari perusahaan patungan kami di Kendal,” jelas manajemen KIJA.

(*)

Pos terkait