Jakarta, landbank.co.id– PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) suntikan dana sekitar Rp460,99 miliar kepada PT Summarecon Property Development (SMPD).
Langkah itu diambil PT Summarecon Agung Tbk agar tetap memiliki 99,99 persen saham SMPD.
Dana itu diambil PT Summarecon Agung Tbk dari hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Summarecon Agung Tahap III Tahun 2024.
Dari penerbitan Obligasi tersebut emiten berkode saham SMRA ini mengantongi dana sebesar Rp1,30 triliun.
Setelah dikurangi biaya-biaya sebesar Rp7,13 miliar, hasil bersih yang diraih dari penawaran umum 30 Juni 2022 itu senilai Rp1,29 triliun.
Selain untuk menyuntik SMPD, penggunaan dana Obligasi itu juga dimanfaatkan untuk pembayaran pokok Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2019 Seri B yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 senilai Rp200 miliar.
Baca juga: Summarecon Raih Rp1 Triliun dari Penjualan Rumah, Tiga Bulan
Selain itu, jelas Direktur Utama SMRA, Adrianto Pitojo Adi, sebesar Rp492,17 miliar dimanfaatkan oleh Perseroan untuk modal kerja kegiatan operasional seperti biaya pemasaran, biaya umum dan administrasi, biaya pembangunan dan pengembangan hunian, bangunan komersial dan kavling beserta sarana dan prasarana penunjangnya.
Anggaran tersebut dikucurkan untuk proyek Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Bekasi, dan biaya operasional pusat perbelanjaan Summarecon Mall Kelapa Gading yang saat ini dikelola Perseroan.
Sisa dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Summarecon Agung Tahap III Tahun 2024 hingga 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp139,70 miliar.
“Adapun sisa dana disimpan di PT Bank Permata Tbk yang tidak ada hubungan afiliasi dengan Perseroan,” jelas Adrianto.
Pendapatan Naik
Sementara itu, pada 2024, SMRA mengantongi pendapatan Rp10,62 triliun, naik 59,5 persen dibandingkan dengan setahun sebelumnya.
Baca juga: Mal Summarecon Lampaui Sebelum Pandemi, Tembus Rp2 Triliun
Tahun 2024, laba bersih SMRA melonjak 74,2 persen menjadi Rp1,84 triliun dibandingkan dengan 2023.
Peningkatan kinerja signifikan ini ditopang oleh kontribusi dari sembilan kawasan kota terpadu yang dikembangkan Summarecon, yaitu di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bogor, Bandung, Karawang, Makassar, Crown Gading, dan Tangerang.