Jakarta, landbank.co.id– Pengembang properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menjaga tradisi membagikan dividen tunai kepada para pemegang sahamnya.
Termutakhir, PT Summarecon Agung Tbk yang mengusung kode saham SMRA di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu mematok dividen tunai Rp148,57 miliar.
Keputusan membagikan dividen tunai diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Summarecon Agung Tbk, di Jakarta Utara, Kamis, 12 Juni 2025.
RUPST emiten berkode saham SMRA ini menyetujui sebesar Rp18,38 miliar dari laba bersih tahun buku 2024 dijadikan sebagai dana cadangan.
Lalu, sebanyak 98,29 persen pemegang saham sepakat sebesar Rp148,57 miliar dari laba bersih dibagikan sebagai dividen tunai atau sebesar Rp9,00 per saham.
Pemegang saham yang mendapatkan dividen adalah mereka yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 24 Juni 2025 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Summarecon Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah! Pendapatan Tembus Rp10,62 Triliun
Dividen tunai tahun buku 2024 akan dibayarkan oleh manajemen Summarecon pada 11 Juli 2025 (lihat jadwal di halaman 2).
Selain itu, sebesar Rp1,67 triliun dari laba bersih tahun 2024 dimasukan sebagai laba ditahan Summarecon.
Dalam catatan landbank.co.id, Summarecon Agung tidak hanya getol membungkus pertumbuhan pendapatan usaha, tapi sekaligus menjadi emiten properti yang rajin membagi dividen tunai.
“Secara historis, Summarecon telah membagikan dividen kepada pemegang saham setiap tahun, kecuali dalam situasi tertentu,” tulis manajemen Summarecon Agung dalam Laporan Tahunan 2024.
Dalam rentang 10 tahun terakhir, yakni dari 2014 hingga 2024, PT Summarecon Agung Tbk sempat tidak membagikan dividen pada 2019 dan 2020.
Keputusan tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2019 diambil dalam rapat umum pemegang tahunan (RUPST) 2020 di Plaza Summarecon, Jakarta Timur, Rabu, 12 Agustus 2020.
Baca juga: Summarecon Serpong Masih Jadi Andalan SMRA
Ketika itu sebanyak 99,96 persen pemegang saham menyetujui penggunaan total penghasilan komprehensif tahun berjalan Perseroan tahun buku 2019 yang senilai Rp634,22 miliar.
“Sebesar Rp6,34 miliar disisihkan sebagai dana cadangan, sedangkan sisanya sebesar Rp627,88 miliar dimasukkan sebagai laba ditahan untuk keperluan modal kerja Perseroan, dengan demikian Perseroan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham,” bunyi risalah RUPST Summarecon tahun 2020.
