Kenaikan produksi tersebut didorong oleh kebijakan pemerintah dalam memperluas lahan tanam, menyediakan pupuk bersubsidi berkualitas, serta distribusi alat mesin pertanian (alsintan) yang masif ke daerah-daerah sentra produksi.
Pemerintah juga memperkuat sektor pertanian melalui kebijakan pengendalian impor beras guna melindungi petani lokal dan mendorong kemandirian produksi dalam negeri.
Lebih jauh, adopsi teknologi modern dan pertanian presisi turut menjadi faktor kunci dalam meningkatkan efisiensi dan hasil produksi. Pemerintah mendorong petani untuk mengadopsi teknologi digital, irigasi pintar, serta sistem tanam yang ramah lingkungan dan hemat biaya.
“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, Bulog, dan petani, kami optimistis target 4 juta ton cadangan beras segera tercapai. Ini menunjukkan bahwa Indonesia kian kokoh dalam menjaga ketahanan pangan,” pungkas Mentan Amran.
(*)