Jakarta, landbank.co.id– Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi, mendukung penuh Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang bertransformasi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Rencananya, status KEK Batang akan diresmikan dalam waktu dekat ini.
“Adanya KIT Batang menjadi KEK, akan membantu sekali terutama dalam rangka membangun wilayah kita,” kata Luthfi dilansir laman resmi Pemprov Jateng.
Pernyataan Luthfi itu dilontarkan seusai menerima kunjungan direksi KIT Batang, di Kantor Gubernur Jateng, Senin 17 Maret 2025.
Dengan berstatus KEK, Luthfi berharap, pengembangan ketrampilan masyarakat diarahkan ke bidang yang dibutuhkan dalam sektor industri di daerah tersebut.
Baca juga: Sah! Jabodetabek Punya Kawasan Ekonomi Khusus, Murni Pembiayaan Swasta
Luthfi menegaskan, pemerintah wajib memberi jaminan ketertiban dan keamanan di kawasan, serta kepastian hukum bagi penanam modal.
Sementara itu, Direktur Utama PT KIT Batang, Ngurah Wirawan, mengatakan, dengan berstatus KEK, ada tiga sektor yang ditonjolkan di kawasan tersebut, meliputi industri bidang pengolahan, bidang transportasi dan logistik, serta bidang pariwisata dan properti.
“Status KEK dengan tiga bidang bidang itu, diharapkan mempercepat investasi. Tidak hanya sektor industri, akan tetapi bisnis pariwisata, properti, transportasi, dan logistik bisa berkembang. Jadi variannya lebih luas,” kata dia.
Dengan berstatus KEK, lanjut Ngurah, lebih berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Batang.
Masyarakat tidak hanya bisa menjadi pekerja pabrik di KIT Batang, melainkan bisa merambah usaha di sektor lain; seperti jasa boga, pariwisata, perhotelan, kafe, dan lainnya.
Baca juga: Delegasi Tiongkok Kunjungi KEK Industri Halal Sidoarjo
Menurut Ngurah, masyarakat juga bisa berpartisipasi dalam memasok kebutuhan-kebutuhan yang ada di KIT Batang. Selain sektor bidang pangan, layanan lain seperti transportasi, juga diharap bisa dikembangkan.
“Prinsipnya kami siap mengembangkan kawasan industri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan bekerja sama dengan Pemprov Jateng dalam rangka tujuan tersebut,” tutur Ngurah.