Jakarta, landbank.co.id– Sepuluh emiten properti di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat mengantongi aset Rp353,19 triliun untuk periode Januari-September 2024.
Aset mereka setara dengan sekitar 62 persen dari total aset emiten properti per akhir September 2024 yang senilai Rp567,05 triliun.
Mengutip laporan keuangan 74 emiten properti yang telah dipublikasikan terlihat bahwa PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menempati peringkat teratas.
Dalam daftar 10 emiten properti beraset terbesar terlihat bahwa BSDE mengantongi aset senilai Rp68,46 triliun per akhir September 2024. (lihat daftar 10 besar di halaman 2)
Selain memiliki aset terbesar di kalangan emiten properti, BSDE juga moncer dalam torehan laba bersih.
Per akhir September 2024, laba bersih BSDE senilai Rp2,70 triliun, melonjak 52,73 persen dibandingkan dengan periode sama 2023.
“Pertumbuhan ini di luar ekspektasi kami. Pencapaian pada akhir September 2024 telah melampaui pencapaian tahun buku 2023 sebesar Rp1,94 triliun,” tutur Hermawan Wijaya, direktur BSDE dalam siaran pers, beberapa waktu lalu.
Bahkan, kata dia, laba bersih per akhir September 2024, lebih tinggi ketimbang pencapaian akhir tahun 2022, yang tercatat sebagai kinerja tertinggi paska pandemi Covid-19 yakni sebesar Rp2,43 triliun.
Kembali ke daftar 10 emiten properti dengan aset terbesar. Posisi kedua ditempati oleh PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dengan aset senilai Rp56,03 triliun.
Emiten properti ini juga tercatat sebagai peraih laba terbesar per akhir September 2024, yakni senilai Rp18,71 triliun.
Sementara itu, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) masing-masing menempati urutan ketiga dan keempat dengan aset Rp46,51 triliun dan Rp44,14 triliun.
Posisi kelima emiten beraset terbesar ditemati oleh PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang memiliki aset sebesar Rp34,51 triliun per akhir September 2024.
(*)