Separuh Cluster Derora Tahap Dua Telah Terserap Pasar

PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menyatakan bahwa separuh dari Cluster Derora tahap kedua di Metland Cikarang, Jawa Barat telah diserap pasar/foto: mtla

Selain pengembangan hunian, Metland Cikarang juga tengah mempersiapkan area komersial seluas 15 hektare yang dirancang sebagai pusat aktivitas dan gaya hidup baru di kawasan timur.

Salah satu bagian dari area ini adalah Ruko Easton Gateway, bangunan komersial tiga lantai yang terletak tepat di depan pintu timur kawasan Metland Cikarang.

Bacaan Lainnya

Dengan lokasi strategis dan akses langsung ke jalan utama, Ruko Easton Gateway menjadi pilihan ideal bagi pelaku usaha yang ingin menjangkau pasar hunian serta kawasan industri di sekitarnya.

Metland Cikarang dikembangkan oleh anak usaha MTLA, yakni  PT  Fajarputera Dinasti. Anak usaha ini juga mengembangkan proyek lainnya yang terletak berdekatan, Metland Cibitung.

Metland Cibitung berdiri di atas lahan seluas 226 hektare (ha), sedangkan pengembangannya dimulai pada 2010. Hingga 2024, total sisa area (gross) 179 ha, sedangkan sisa bersih (nett) di proyek ini seluas 87 ha.

Hingga akhir 2024, total lahan yang dikembangkan di Metland Cikarang mencapai seluas 185 hektare. Metland Cikarang yang diluncurkan pada 2024 ini menjadi proyek ketiga terluas dari 10 pengembangan yang digulirkan MTLA hingga 2024.

Baca juga: Metland Cibitung Kian Membubung

Proyek terluas yang digarap MTLA pada 2024 adalah Metland Kertajati, Jawa Barat, yakni 290 hektare.

Manajemen Metland mengaku pada 2025 mematok target pertumbuhan penjualan sekitar 10 persen dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Sementara itu, pemegang saham Metland per akhir Maret 2025 terdiri atas PT Metropolitan Persada Internasional sebesar 37,52 persen.

Lalu, PT Ciputra Nusantara 15,00 persen, PT Yulie Sekuritas Tbk 7,22 persen, Magnus Jaya 5,30 persen, serta jajaran komisaris dan manajemen MTLA 3,2 persen. Selain itu, masyarakat 31,73 persen.

 

(*)

Pos terkait