Hasil pemantauan monev BP Tapera secara sampling menunjukkan 100 persen kondisi rumah pascaakad FLPP telah siap huni.
Hal ini berarti pada saat MBR mulai mencicil, rumah FLPP yang diterima sudah bisa langsung dihuni dengan baik.
Selain itu, semua komponen utama rumah yaitu atap, lantai, dinding sudah selesai dibangun, air dan listrik telah tersedia secara memadai.
Aspek Monev
BP Tapera menyatakan bahwa pihaknya senantiasa melakukan monitoring evaluasi (monev) terhadap penyaluran dana FLPP.
Baca juga: Simak Temuan Monev Rumah Subsidi BP Tapera di Padang
Menurut Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, dalam monev penyaluran dana rumah subsidi FLPP ditinjau dari tiga aspek, yaitu aspek implementasi, aspek manfaat, dan aspek konteks.
BP Tapera mengaku bahwa aspek manfaat menjadi fokus utama dalam pelaksanaan monev, yaitu untuk mengetahui secara langsung perubahan taraf hidup masyarakat penerima FLPP.
“Saya kira hal ini akan semakin meningkatkan kualitas tata kelola, kualitas delivery output, serta kualitas kemanfaatan yang bisa dirasakan oleh debitur dari penyaluran dana FLPP. Ini akan tercermin pada ketersediaan rumah yang berkualitas, memenuhi standar kesehatan dan standar hidup yang layak bagi masyarakat,” kata Heru Pudyo Nugroho.
Sementara itu, aspek implementasi bertujuan untuk mengetahui informasi tentang kinerja penggunaan dana Bendahara Umum Negara (BUN), termasuk penyerapan anggaran, konsistensi antara perencanaan dan target capaian, serta realisasi penyaluran dana BUN.
Baca juga: Sekilas Mengenal MBR Rating
(*)