Landbank.co.id
Beranda Residensial Sekilas Tentang Klaster Jungwon, Rumah Tapak di Kawasan Bogor

Sekilas Tentang Klaster Jungwon, Rumah Tapak di Kawasan Bogor

Dalam pengembangannya, Areum Parc dikemas dengan konsep Korean Dreams yang menjadi kekuatan MAS Group dalam memasarkan proyek ini/foto: mas group

Jakarta, landbank.co.id– Perumahan Areum Parc, Bogor, Jawa Barat hadir menyambangi calon pembeli dengan desain ala Korea.

Kini, proyek besutan PT Mekar Agung Sejahtera (MAS Group) itu merangsek pasar dengan mengusung klaster kedua bernama Jungwon.

MAS Group dikabarkan tengah membangun rumah contoh (show unit) klaster Jungwon sehingga calon konsumen bisa melihat langsung konsep rumah tapak tersebut.

Di klaster Jungwon, Areum Parc menawarkan rumah 3 lantai dengan konsep kamar 5 plus 1 dan juga kolam renang dengan harga Rp1,6 miliar.

Selain itu, menurut Director of Business Development MAS Group M Adhiguna Sosiawan, unit rumah di Jungwon ini ada peningkatan produk di semua tipenya yang ukurannya sama dengan klaster pertama, Ipnamu.

“Di cluster Jungwon juga ada rumah 1 lantai dan 2 lantai seperti di Ipnamu, walau unit  rumah dibanderol dengan harga Rp500 jutaan untuk tipe terkecil namun memiliki produk sanitary dari Kohler. Biasanya brand Kohler ini untuk rumah dengan harga Rp1 miliaran,” tutur Adhiguna dalam siaran pers yang dilihat landbank.co.id, Kamis, 7 November 2024.

Baca Juga:  Diam-diam Summarecon Siapkan Enam Keunggulan Rumah Tapak Anyar di Bekasi

Areum Parc yang berlokasi di kawasan Kemang, Bogor Barat, Jawa Barat berdiri di atas lahan seluas 15,7 hektare dan kelak diisi dengan 4 klaster.

Lokasi perumahan ini berdekatan dengan ruas tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang akan memudahkan aktivitas penghuni.

Dalam pengembangannya, Areum Parc dikemas dengan konsep Korean Dreams yang menjadi kekuatan MAS Group dalam memasarkan proyek ini.

“Konsep ini melahirkan gaya hidup Korean lifestyle dengan fasilitas lengkap yang menawarkan kehidupan yang sehat, mewah dan estetik seperti gaya hidup yang diterapkan oleh orang-orang Korea saat ini,” tutur Adhiguna.

Halaman: 1 2

Iklan