Landbank.co.id
Beranda Nasional Saat WFH, Perhatikan Tiga Hal Ini Terkait Polusi Udara

Saat WFH, Perhatikan Tiga Hal Ini Terkait Polusi Udara

Belakangan ini isu polusi udara di kota Jakarta demikian santer dibahas media arus utama maupun di jagat media sosial/freepik via coway

 

Pertama, kenali sumber polusi dari benda-benda sekitar.

Bahan bangunan pada umumnya seperti perekat, pernis, cat, penyegel, serta pelapis lantai PVC, parket, linoleum atau pun karpet karet dan kayu berlapis, dapat melepaskan senyawa beracun–misalnya alkana, senyawa aromatik, asetofenon, stirena, toluena, glikol, texanol, keton, ester, siloksan, dan formaldehida.

Dalam konsentrasi tinggi, paparan senyawa ini menjadi penyebab iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, sakit kepala, kehilangan koordinasi dan mual, hingga kerusakan organ tubuh seperti hati, ginjal, dan syaraf.

Ruangan juga dapat menjadi tempat ideal berkembangnya jutaan jamur, jamur, serbuk sari, spora, bakteri, virus, dan serangga seperti tungau dan kecoak–yang turut memperburuk konsentrasi polusi.

Laptop atau komputer, mesin fotokopi, printer, dan peralatan penunjang work from home (WFH) lainnya juga mengeluarkan ozon yang buruk bagi pernapasan. Cermat memilih bahan bangunan dan perabot rumah, ditambah rutin menjaga kebersihan, menjadi langkah tepat untuk meminimalisir dampak Kesehatan dari sumber polusi dalam ruangan.

 

  1. Perhatikan aktivitas dalam ruangan

Kondisi suhu dan kelembaban tertentu juga menjadi parameter utama IAQ. Ketika suhu di ruangan tinggi, beberapa jenis senyawa kimia dapat lebih mudah dilepaskan. Kegiatan memasak, memanaskan makanan, merokok, menyalakan kompor atau perapian yang berhubungan dengan panas berkontribusi terhadap pelepasan particulate matter (PM) ke udara dalam ruangan. Particulate Matter, perpaduan partikel padat dan cair yang mengambang di udara, terbukti berbahaya bagi mereka yang memiliki penyakit jantung dan paru-paru, mengakibatkan serangan jantung non-fatal, asma kronis, dan penurunan fungsi paru-paru.

Baca Juga:  Ini Alasan Penjualan Properti Terus Melenggang Saat Tahun Politik

 

  1. Manfaatkan teknologi filtrasi dari air purifier

Mengutip riset dari Expert Market Research, perangkat ini memiliki kemampuan dalam menyegarkan udara, menghilangkan polutan dan kontaminan udara, memperbaiki kualitas tidur, hingga membantu

meningkatkan harapan hidup. Namun, belum banyak orang yang memahami bahwa efektivitas penggunaan air purifier dipengaruhi banyak faktor. Tidak semua jenis air purifier memiliki jangkauan ruang yang pas dan dilengkapi sistem filtrasi sesuai standar. Filter harus dalam keadaan bersih dan diganti secara berkala. Jika syarat ini tidak terpenuhi, kualitas udara dalam ruangan tidak akan berubah meski terdapat air purifier.

Coway bersama dengan tim ahli di bidang udara memahami betul kondisi ini. Oleh karenanya, Coway hadir dengan rangkaian produk air purifier yang didesain untuk beragam kebutuhan, salah satunya produk Triple Power (AP-2318D). Dipersenjatai dengan; Pre-Filter untuk menyaring partikel besar termasuk bulu dan pasir; Fine Dust Filter untuk menyaring partikel kecil debu halus, serbuk sari, dan jamur; Deodorisation Filter untuk menyerap bau tidak sedap dan gas berbahaya termasuk karbon monoksida dan ozon; dan HEPA Filter yang menyaring virus, kuman, senyawa berbahaya, debu mikron, dan kontaminan di udara hingga 0.01 particulate matter (PM).

Produk dengan jangkauan ruang hingga 80 m2 ini cocok untuk mereka yang memiliki alergi atau sensitif terhadap udara kotor.

(*)

Halaman: 1 2

Iklan