Roda Vivatex Cermati Kondisi Global

Manajemen PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) mencermati kondisi global sebelum memutuskan langkah ekspansi yang ditempuh pada 2025/foto: rodavivatex.co.id

Pada tiga bulan pertama 2025, laba bersih RDTX tercatat sebesar Rp83,99 miliar atau tumbuh hampir 33 persen dibandingkan kuartal pertama 2024 yang senilai Rp63,36 miliar.

“Pendapatan pada kuartal pertama tahun 2025 mengalami kenaikan 10,66 persen dan laba bersih naik 32,55 persen,” ujar manajemen Roda Vivatex dalam dokumen hasil paparan public tahun 2025.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, per akhir Maret 2025, aset RDTX tercatat Rp3,48 triliun, naik dibandingkan per akhir Desember 2024  yang senilai Rp3,44 triliun.

Sebaliknya, liabilitas RDTX terlihat menurun, yakni dari Rp408,17 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp378,75 miliar pada triwulan pertama 2025.

Mirip dengan aset, ekuitas RDTX juga meningkat, yakni menjadi Rp3,10 triliun pada kuartal pertama 2025 dari semula akhir 2024 yang sebesar Rp3,03 triliun.

Bisnis sewa kantor RDTX bermula pada 2002. Ketika itu, Perseroan melebarkan bisnisnya di bidang properti melalui anak usaha, PT Chitatex Peni dengan membangun gedung perkantoran yang dikenal bernama Menara Mandiri Inhealth (dahulu Menara Bank Danamon) di kawasan Mega Kuningan – Jakarta Selatan. Gedung ini sepenuhnya disewakan kepada para penyewa.

Baca juga: Perkantoran Jakarta, Leads Property: Harga Kantor Naik Tipis

Pada 2007, Perseroan membangun gedung Menara RDTX Square (dahulu Menara Standard Chartered} yang berlokasi di Karet Semanggi – Jakarta Selatan.

Lalu, pada 2012 Perseroan membangun Gedung PHE di kawasan Simatupang,  Jakarta Selatan. Kedua gedung tersebut seluruhnya disewakan.

Pada 2017, anak usaha RDTX, yakni PT Chitaland Perkasa mulai membangun gedung perkantoran yang bernama RDTX PLACE berlokasi di Jalan Prof. Dr. Satrio Karet Kuningan – Jakarta Selatan. Pembangunan gedung ini telah selesai pada tahun 2020.

 

(*)

Pos terkait