Objek wisata Jatim Park 2 punya 36 wahana, di antaranya kolam renang raksasa (dengan latar belakang patung Ken Dedes, Ken Arok, dan Mpu Gandring), spinning coaster, dan drop zone.
Wahana pendidikan yang menjadi pusat perhatian di antaranya adalah Volcano dan Galeri Nusantara yang di dalamnya terdapat tanaman agro, diorama binatang langka, dan miniatur candi-candi.
Saat meninjau destinasi tersebut, Wamenpar Ni Luh Puspa didampingi Titik Ariyanto, General Manager Jatim Park 2 Agus Mulyanto, dan Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Batu, Diana Farianti.
Wamenpar meninjau destinasi wisata Jatim Park 2, mengikuti dan memantau beberapa area atraksi sekaligus berinteraksi dengan pengunjung.
Dari hasil kunjungan itu, Wamenpar Ni Luh Puspa, mengatakan Jatim Park mulai dipenuhi pengunjung yang datang untuk berwisata dan menikmati suasana liburan.
“Ini memang menjadi salah satu daya tarik wisata favorit di Jawa Timur yang bahkan tidak hanya dikunjungi masyarakat jatim tetapi juga dari berbagai daerah,” ujarnya.
Baca juga: Siap-siap! Sinar Mas Land-Jawa Timur Park Hadirkan Taman Satwa di BSD
Dia optimistis saat libur panjang (liburan anak sekolah) ini bisa meningkat jumlah kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
“Kami juga mendorong Jatim Park ini bisa mendunia, paling tidak menjadi destinasi atau daya tarik wisata terbaik di Asia,” tutur Wamenpar Ni Luh Puspa.
Kementerian Pariwisata, sebelumnya, telah mengirimkan Surat Edaran Menteri Pariwisata terkait Libur Sekolah 2025 kepada pemerintah daerah, ketua asosiasi usaha pariwisata, dan pelaku usaha pariwisata, yang dilengkapi dengan 23 modul panduan mitigasi risiko dalam penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan berkesan selama masa libur sekolah Juni-Juli 2025.
“Terakhir kami juga mengimbau masyarakat agar memanfaatkan momentum libur sekolah ini dengan bijak, selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan, sehingga liburan kali ini benar-benar menjadi momen yang menyenangkan dan penuh arti bagi seluruh keluarga Indonesia,” ujar Wamenpar.
(*)