Residensial Masih Jadi Andalan Metland

Segmen properti residensial masih menjadi andalan PT Metropolitan Land Tbk (Metland), termasuk dalam rentang sepanjang Januari-September 2025/foto: metland

Jakarta, landbank.co.id– Segmen properti residensial masih menjadi andalan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland, termasuk dalam rentang sepanjang Januari-September 2025.

Mengutip laporan keuangan PT Metropolitan Land Tbk, per akhir September 2025, segmen residensial menyumbang sekitar Rp722 miliar terhadap total pendapatan emiten berkode saham MTLA itu.

Bacaan Lainnya

Kontribusi segmen residensial setara dengan sekitar 64 persen mengingat total pendapatan PT Metropolitan Land Tbk menyentuh sekitar Rp1,13 triliun.

Pemasukan segmen residensial pengembang yang berdiri sejak 1994 ini mencakup dari penjualan tanah dan bangunan, penjualan rumah toko (ruko), penjualan kavling tanah serta penjualan apartemen dan kantor.

Baca juga: Metland Perkirakan Pendapatan Tumbuh 10 Persen

Raihan pada sembilan bulan 2025, mengutip laporan keuangan MTLA, lebih rendah sekitar 19 persen mengingat per akhir September 2024 Metland mengantongi pendapatan residensial sebesar Rp893,60 miliar.

Per akhir September 2024, sumbangan segmen residensial mencapai sekitar 69 persen terhadap total pendapatan MTLA yang senilai Rp1,30 triliun.

Khusus residensial rumah tapak (landed house), Metland memiliki delapan proyek yang tersebar di sejumlah lokasi.

Ke-8 proyek itu mencakup Metland Menteng, Metland Puri, Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Cibitung, Metland Cyber Puri, Metland Cikarang, dan Metland Kertajati.

Sementara itu, mengutip laporan keuangan Perseroan, pendapatan MTLA per akhir September 2025 turun sekitar 13 persen bila dibandingkan dengan periode sama 2024, yakni dari Rp1,30 triliun menjadi Rp1,13 triliun.

Baca juga: Ada Ruko Baru di Metland Menteng, Harga Rp3,6 Miliar

Turunnya pendapatan memengaruhi torehan laba bersih Metland sepanjang Januari-September 2025.

Per akhir September 2025, laba bersih MTLA merosot sekitar 26 persen bila disandingkan dengan periode sama 2024, yaitu dari Rp313,83 miliar menjadi Rp232,45 miliar.

Pos terkait