Jakarta, landbank.co.id – Para pemegang saham PT Repower Asia Indonesia Tbk (Repower) bakal mencicipi dividen tunai tahun buku 2024 yang dibayarkan Juli tahun ini.
Mereka yang berhak mendapatkan dividen tunai PT Repower Asia Indonesia Tbk adalah yang namanya tercatat di dalam daftar pemegang saham (DPS) per 10 Juli 2025. (jadwal lengkap di halaman 2)
Keputusan pembagian dividen tunai diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Repower Asia Indonesia Tbk di Jakarta, Senin, 30 Juni 2025.
Selain untuk dividen tunai, laba bersih tahun 2024 juga didistribusikan untuk dana cadangan sebesar Rp100 juta.
Lalu, sisanya dicatat sebagai laba ditahan oleh Perseroan atau retained earnings.
Bagi anak usaha PT Enam Berlian Sinergi ini, pembagian dividen tunai tahun buku 2024 merupakan kali pertama sejak masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Desember 2019.
Baca juga: Nilai Penjualan Rumah di Jabodetabek Banten Rp9,18 Triliun
Pembagian dividen tunai perdana ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif bagi Perseroan dalam mendorong peningkatan kinerja dan performa usaha ke depan.
Perseroan berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja usaha guna mendukung pertumbuhan dividen secara berkelanjutan dari tahun ke tahun.
Mengutip keterangan emiten berkode saham REAL tersebut, pemilik proyek Botanical Puri Asri, Depok ini membungkus lonjakan penjualan sebesar 1.284,95 persen pada 2024 dibandingkan setahun sebelumnya, yakni dari Rp8,37 miliar menjadi Rp115,89 miliar.
Melonjaknya pendapatan ikut membuat laba bersih REAL melejit 13.457 persen pada 2024 menjadi Rp24,13 miliar dari semula Rp177,77 juta.
Lonjakan kinerja Perseroan pada 2024 tidak hanya didorong oleh penjualan land bank Perseroan, tetapi juga oleh pertumbuhan positif pada segmen penjualan unit hunian.
Segmen ini mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 42,79 persen, dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp8,17 miliar, meningkat menjadi Rp11,66 miliar.
Baca juga: Penjualan Rumah Repower Bergairah
Peningkatan ini memberikan kontribusi yang cukup baik terhadap total pendapatan Perseroan.
“Dengan pencapaian ini, Perseroan berhasil memperkuat postur keuangan secara signifikan, sehingga memiliki ruang gerak finansial yang dapat menjadi sumber kekuatan internal untuk mendukung optimalisasi pengembangan bisnis serta mendorong pertumbuhan usaha yang berkelanjutan,” jelas Sjafardamsah, direktur Repower dikutip Selasa, 1 Juli 2025.
