Jakarta, landbank.co.id – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf)/Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melakukan pertemuan dengan Spotify untuk memajukan industri musik Indonesia.
Pertemuan untuk memajukan industri musik Indonesia oleh Kemenekraf dengan Spotify itu berlangsung di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, baru-baru ini.
Bertemu dengan perwakilan Spotify, Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung industri musik tanah air.
Tak hanya itu, Menteri Riefky menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
“Menurut BAPPENAS, tujuh subsektor prioritas telah diidentifikasi seperti kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, permainan, film-animasi-video, dan musik. Sektor-sektor ini diprioritaskan karena kontribusi ekonomi yang tinggi, potensi penciptaan lapangan kerja, dan daya saing pasar global,” kata Riefky, baru-baru inu.
“Saya sangat yakin bahwa kolaborasi pemerintah dan sektor swasta sangat penting apalagi menikmati musik dari Spotify sudah menjadi salah satu pilihan masyarakat Indonesia,” imbuh Riefky.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menganggap penting peran Spotify dalam membantu promosi budaya dan mendukung musisi indie Indonesia.
“Spotify bisa hadir pada aktivasi yang telah dilakukan Kementerian Ekonomi Kreatif nanti. Platform ini sudah punya fungsi untuk menumbuhkan kreativitas pada sisi audio. Tinggal seperti apa kolaborasi yang kuat antarsemua pemangku kepentingan, khususnya subsektor musik diharap jadi agen pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Irene.
Wakil Menteri Irene Umar juga mengusulkan berbagai program kolaborasi, seperti lokakarya dan inkubasi untuk branding musisi lokal, akses data tren streaming yang mendukung kebijakan musisi, serta kurasi dan integrasi antarmusisi lokal dan nasional.
Perwakilan Spotify, Vineeta Dixit, Director of Government Relations Spotify Asia Pacific Region, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya mendorong kesuksesan musisi lokal melalui berbagai program, seperti Spotify Wrapped, RADAR, dan EQUAL.
“Sisi kreatif industri musik di Indonesia begitu kuat. Spotify mengamati pertumbuhan jumlah kreator di Indonesia tumbuh lebih dari 33 persen pada tahun 2022-2023. Genre musik lokal yang populer di Indonesia seperti Pop Indonesia, Indie Indonesia, dan Pop Jawa juga membuat Spotify menjadi platform yang mewadahi kekayaan budaya dan musik Indonesia,” jelas Vineeta.
Vineeta menambahkan bahwa melalui Spotify for Artists musisi dapat menganalisis data pendengarnya, sementara program RADAR membantu musisi pendatang baru untuk menemukan audiens global.
Dalam pertemuan itu, Menekraf Riefky dan Wamenekraf Irene didampingi Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Muhammad Neil El Himam, Direktur Musik Mohammad Amin, serta Direktur Konten Digital Yuana Rochma Astuti.
(*)