Segmen ini membukukan hasil sebesar Rp2,30 triliun, mencerminkan tingginya permintaan konsumen atas portfolio bisnis BSDE.
Lalu, Segmen Sewa tercatat sebagai kontributor pendapatan terbesar kedua, dengan total pendapatan sebesar Rp232,73 miliar atau berkontribusi sebesar 8,62 persen terhadap total Pendapatan Usaha konsolidasian.
Kemudian, Segmen Pengelolaan Gedung Tercatat sebagai kontributor pendapatan terbesar ketiga, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp94,25 miliar atau berkontribusi sebesar 3,49 persen terhadap total Pendapatan Usaha konsolidasian.
Sedang segmen utama di atas, beberapa pos pendapatan digolongkan sebagai segmen lain-lain, antara lain Jasa Pengelolaan Jalan tol, arena rekreasi, pelayanan air dan lainnya.
Segmen lain-lain membukukan pendapatan sebesar Rp74,72 miliar atau setara kontribusi 2,77 persen terhadap total Pendapatan Usaha secara konsolidasian.
Dari sisi operasional, BSDE membukukan laba kotor sebesar Rp1,70 triliun. Angka ini diperoleh setelah beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp1,00 triliun.
Baca juga: Begini Marketing Sales BSDE Lima Tahun Terakhir
Adapun laba usaha berada di level Rp595,47 miliar. BSDE membukukan total laba tahun berjalan sebesar Rp344,69 miliar mengalami koreksi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,54 triliun.
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp320,62 miliar turun dari Rp1,44 triliun pada kuartal pertama tahun sebelumnya.
Sementara itu, BSDE juga mencatat tingkat pengembalian yang solid terhadap aset dan ekuitas. Return on Assets (ROA) tercatat 1,82 persen (annualized) dan Return on Equity (ROE) sebesar 2,85 persen (annualized).
“Kinerja ini menjadi dasar yang kuat bagi BSDE untuk mendorong pertumbuhan di kuartal-kuartal berikutnya. Dengan proyek yang tersebar di kawasan strategis, kami optimistis meraih hasil optimal di akhir tahun ini,” tutur Hermawan.
(*)