Jakarta, landbank.co.id– Kawasan Ekonomi Khusus Kura Kura Bali atau KEK Kura Kura Bali terus berdenyut terlihat dari investasi yang direalisasikan sepanjang 2025.
KEK Kura Kura Bali yang ditetapkan sejak April 2023 lewat Peraturan Pemerintah (PP) No 23 Tahun 2023 telah merealisasikan investasi Rp260,96 miliar pada semester pertama 2025.
Mengutip publikasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) realisasi investasi KEK Kura Kura Bali itu setara dengan 14,53 persen dari target tahun 2025.
Di sisi lain, masih mengutip publikasi tersebut realisasi investasi pariwisata di Provinsi Bali pada semester pertama tahun 2025 telah mencapai Rp7,10 triliun, atau 20,8 persen dari total investasi pariwisata nasional.
Pembangunan di KEK Kura Kura Bali yang berdiri di atas lahan seluas total 498 hektare (ha) ini juga terus bergulir. Salah satunya, telah hadir United in Diversity (UID) Bali Campus.
Kehadiran UID Bali Campus dinilai sebagai wujud nyata sinergi antara pendidikan, inovasi, dan pengembangan pariwisata yang tidak hanya berorientasi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat lokal.
Baca juga: Groundbreaking Bali Benoa Marina Tonggak Penting Wisata Bahari
“Kami baru pertama kali ke sini, luar biasa bagus sekali. Bangunan ini (UID Bali Campus) adalah bukti nyata implementasi SDGs,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana di KEK Kura Kura Bali, Rabu, 1 Oktober 2025.
UID Bali Campus dirancang untuk menjadi pusat pengembangan kapasitas terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia yang ingin memperdalam pemahaman mengenai prinsip Sustainable Development Goals (SDGs).
Selain itu, KEK Kura Kura Bali juga sedang dalam tahap membangun dermaga marina internasional berkapasitas 145 yacht.
Dermaga yang kini masih dalam proses konstruksi akan terintegrasi dengan berbagai fasilitas pariwisata, perdagangan, dan layanan maritim.
Hal ini sejalan dengan program unggulan Kementerian Pariwisata, yakni Pariwisata Naik Kelas, yang salah satunya berfokus pada pengembangan wisata bahari.
“Dengan hadirnya dermaga ini, harapan kita ke depan kawasan ini dapat menghadirkan wisatawan yang berkualitas,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti.
Baca juga: Melirik Bali Sang Destinasi Wisata Wellness Kelas Dunia
Presiden Komisaris PT Bali Turtle Island Development, Tantowi Yahya, mengungkapkan optimisme besar atas keberadaan marina tersebut.
Menurut para ahli, marina Kura Kura Bali digadang-gadang akan menjadi salah satu yang tercantik di dunia.
“Kita patut bangga karena lokasinya berada di dalam teluk, sehingga tidak ada ombak besar. Kapal-kapal (yacht) akan terlindungi dengan baik dan bisa ditampung hingga 145 unit,” kata Tantowi.
Sementara itu, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, menambahkan bahwa Kementerian Pariwisata selalu menekankan pentingnya pengembangan KEK yang mengedepankan nilai budaya lokal.
“Ibu Menteri Pariwisata selalu mengingatkan agar setiap KEK pariwisata menampilkan dan mempertahankan unsur kultural serta budaya daerah setempat,” tutur Rizki.
Mengutip laman kek.go.id, guna percepatan pembangunan kawasan, secara keseluruhan infrastruktur dasar di KEK Kura Kura Bali telah dibangun pada 2024, yakni mulai dari jalan, listrik, instalasi jaringan air bersih, sistem air limbah, drainase, gerbang dan batas kawasan, hingga jaringan telekomunikasi.
Baca juga: KEK Sanur Perkuat Wisata Kesehatan Indonesia
KEK Kura Kura Bali juga memiliki fasilitas Kawasan Persampahan, Pemadam Kebakaran, Fasilitas Keamanan yang sudah bekerja sama pihak-pihak terkait. Kantor Administrator dan Kantor Pengelola telah dibangun dan ditempatkan di pintu masuk KEK.
KEK ini dibangun sebagai destinasi pariwisata berkualitas serta industri kreatif dan kesehatan yang akan mengembangkan hotel, resor, area komersial, pusat kesehatan, taman pendidikan dan teknologi, serta amenitas lain.
Pengembang KEK Kura Kura Bali adalah PT Bali Turtle Island Development, sedangkan target investasi total sebesar Rp89,9 triliun dan menyerap 35.036 tenaga kerja.
(*)