Jakarta, landbank.co.id– PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menyatakan bahwa pembangunan Jalan Lintas Selatan Lot 2: Bululawang-Sidomulyo-Tambakrejo bertujuan meningkatkan aksesibilitas serta mendukung pengembangan potensi pariwisata di sepanjang garis Pantai Selatan Kabupaten Blitar.
Manajemen PTPP mengatakan bahwa dengan nilai kontrak sebesar Rp410,6 miliar, proyek ini telah melampaui target realisasi dengan progress sebesar 69,86 persen, jauh di atas rencana semula sebesar 31,54 persen.
Proyek ini dikerjakan oleh Joint Operation antara PTPP, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Sarana Multi Usaha, dengan masa pelaksanaan dari 20 Desember 2023 hingga 4 Oktober 2026.
Pembangunan Jalan Lintas Selatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, termasuk salah satunya proyek ini akan memperkuat konektivitas di sepanjang jalur lintas selatan Pulau Jawa.
Tidak hanya itu proyek ini juga mendukung potensi pariwisata di sepanjang 12,885 Km garis Pantai selatan Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Pembangunan Jalan Lintas Selatan ini menjadi daya dorong pemerataan pembangunan infrastruktur demi pertumbuhan ekonomi lokal serta pengentasan kemiskinan, tentunya sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah, yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur dan transportasi yang modern, terintegrasi dan berkelanjutan.
Baca juga: PTPP Dukung Program Tiga Juta Rumah
Ada yang menarik dari proyek ini, khususnya soal inovasi teknologi untuk efisiensi dan keselamatan.
Oleh karenanya pengerjaan proyek ini menerapkan teknologi mutakhir dan inovasi di lapangan. Salah satunya adalah penggunaan Load Scanner untuk meminimalkan waste material pada lapis pondasi agregat.
Inovasi lainnya penerapan teknologi LIDAR Scanner dan Building Information Modeling (BIM) untuk menghitung volume pekerjaan galian dan timbunan secara lebih akurat.
Untuk keselamatan, proyek ini menjalankan Safety Net Portable sebagai sistem proteksi di lokasi tebing tinggi, guna mencegah risiko longsoran material batu.
Salah satu keunggulan proyek ini adalah diterapkannya desain perkerasan fleksibel pada bahu jalan, yang memaksimalkan fungsi lajur di ruas jalan nasional. Desain ini meningkatkan durabilitas dan kenyamanan pengguna jalan.