Jakarta, landbank.co.id– PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membeberkan strategi konstruksi efektif dan tepat waktu di ajang konferensi International Group for Lean Construction (IGLC) ke-33 di Osaka dan Kyoto, Jepang, sepanjang 2-6 Juni 2025.
Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menjelaskan, inovasi PTPP dalam Studi Ilmiah di IGLC ke-33 itu pihaknya mempresentasikan dua tema penelitian yang berfokus pada peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam proyek konstruksi yakni “Simulation of Takt Time Planning, Study Case: Housing In The New Capital City of Indonesia” (Produksi Sistem Desain).
Penelitian yang dibeberkan PTPP dalam konferensi internasional ILGC ke-33 ini membahas strategi manajemen konstruksi yang efektif untuk menyelesaikan proyek tepat waktu, dengan studi kasus pada proyek pembangunan Rumah Susun Aparatur Sipil Negara (Rusun ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia.
Proyek Rusun ASN IKN menghadapi tantangan kompleksitas dan ketidakpastian tinggi, sumber daya terbatas, serta masalah logistik.
Baca juga: Tiga Emiten Konstruksi Ini Mencetak Laba Bersih
Oleh karena itu, mengutip paper tersebut, diperlukan strategi manajemen konstruksi yang efektif untuk menyelesaikan proyek tepat waktu.
Perencanaan Takt Time merupakan metode dalam Lean Construction yang digunakan untuk menyesuaikan alur kerja dan menciptakan proses yang efisien untuk proyek yang kompleks.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan simulasi Perencanaan Takt Time pada proyek yang telah selesai dengan fokus pada keselarasan antara takt time yang direncanakan dan kinerja aktual.
Dalam penelitian tersebut PTPP menggunakan pendekatan kuantitatif sistematis dengan mengintegrasikan analisis takt time dengan metode Line of Balance, memanfaatkan dokumen proyek, dan dokumentasi lapangan.
“Temuan kami menunjukkan bahwa penyesuaian selanjutnya mengarah pada peningkatan efisiensi dan penyelesaian proyek lebih awal sementara perencanaan awal menghadapi masalah keseimbangan. Kami menyoroti bahwa Perencanaan Takt Time harus ditindaklanjuti dengan mekanisme kontrol untuk mencapai konsistensi takt time,” dilansir paper itu.
Paper kedua, jelas Joko Raharjo, mengenai “Bridging Theory and Practice: Evaluating Lean Construction with Lego Simulations” (Pembelajaran dan Pengajaran Lean) yang membahas tantangan dalam mengukur manfaat Lean Construction dan Last Planner System (LPS) dalam aplikasi praktis.
Baca juga: Update Rusun IKN 2025, PTPP: Ramah Lingkungan
Penelitian ini menganalisis data dari 40 simulasi konstruksi berbasis LEGO yang dirancang untuk mengeksplorasi parameter utama yang memengaruhi hasil proyek, seperti biaya, limbah, waktu, keselamatan, cacat, dan Percent Plan Complete (PPC).
Menggunakan metode statistik seperti analisis korelasi dan sensitivitas, penelitian ini mengidentifikasi biaya sebagai faktor paling sensitif, sementara pengelolaan limbah material menjadi pendorong penting untuk meningkatkan efisiensi.