Landbank.co.id
Beranda Nasional PPI Dunia Siapkan 12 Program Kerja Unggulan, Hamzah Lubis: Kedepankan Aspek Kolaborasi

PPI Dunia Siapkan 12 Program Kerja Unggulan, Hamzah Lubis: Kedepankan Aspek Kolaborasi

Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) menyiapkan 12 program kerja unggulan sepanjang 2023-2024/ppi dunia

Jakarta, landbank.co.id– Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) menyiapkan 12 program kerja unggulan sepanjang 2023-2024.

Hal itu dilontarkan Hamzah Lubis yang baru saja terpilih sebagai ketua PPI Dunia dalam Simposium Internasional XV PPI Dunia di Belanda, 10 Agustus 2023. Simposium itu melibatkan 62 PPI Negara.

“Kita akan bawa PPI Dunia berkontribusi aktif mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan mengedepankan aspek kolaborasi. Juga mendorong mahasiswa Indonesia di luar negeri yang unggul dan berdaya saing,” kata Hamzah Lubis yang tercatat sebagai mahasiswa University of Tripoli, Lebanon dalam siaran pers yang dilihat landbank.co.id, Sabtu, 12 Agustus 2023.

Hamzah Lubis menerangkan, program kerja unggulan itu diantaranya adalah optimalisasi peran PPI Dunia sebagai poros pergerakan pelajar sebagaimana pada masa Bung Hatta lewat gerakan pelajar mendunia (GPIM). Lalu, festival pendidikan, kelompok mentoring, dan pelatihan untuk pengembangan skill non-akademik.

Baca Juga:  Presiden Angkat Bicara Soal Kesenjangan Kepemilikan Perumahan

Kemudian, program Satu Suara untuk menyoroti isu-isu nasional, job fair, pembuatan buku Indonesia Dimasa Depan, serta mengoptimalkan program duta ekspor yang membantu UMKM lokal ekspansi pasa keluar negeri.

“Di luar dari program kerja unggulan ini, tentu kita juga terlibat dalam kajian strategis yang bisa memberikan input baik untuk pemerintah maupun pihak swasta,” kata Hamzah yang juga sempat menjabat sebagai Wakil Koordinator PPI Dunia 2022/23.

Disamping itu, ia juga meyakinkan PPI Dunia akan melakukan evaluasi internal. Pasalnya, dalam agenda sidang organisasi, mencuat pandangan terkait kurangnya pelibatan PPI Negara dalam penyelenggaraan program PPI Dunia. “Ini akan kita evaluasi juga lewat rapat internasional (RI). Nantinya, kita desain setiap program kerja mesti menggandeng minimal 1 atau 2 PPI Negara,” ujar dia.

Halaman: 1 2

Iklan