Jakarta, landbank.co.id– PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) mencatat pertumbuhan pendapatan sekitar 4 persen pada periode Januari-Juni 2025 disandingkan dengan periode yang sama 2024.
Mengutip laporan keuangan PT Plaza Indonesia Realty Tbk, emiten berkode saham PLIN ini membungkus pendapatan Rp691,43 miliar pada paruh pertama 2025.
Sebaliknya, pada semester pertama 2024, pendapatan PT Plaza Indonesia Realty Tbk tercatat sekitar Rp663,48 miliar.
Motor pendapatan pada paruh pertama 2025 pemilik Plaza Indonesia Shopping Center, Jakarta ini adalah dari sewa pusat perbelanjaan.
Lini usaha ini mencatat pertumbuhan pendapatan sekitar 4 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama 2024, yakni dari Rp237,76 miliar menjadi Rp247,52 miliar.
Sepanjang semester pertama 2025, pendapatan sewa dari pusat perbelanjaan menjadi kontributor utama pemasukan Plaza Indonesia Realty.
Baca juga: Cushman: Okupansi Ruang Ritel Jakarta 77,9 Persen
Per akhir Juni 2025, sumbangan pusat perbelanjaan mencapai sekitar 36 persen terhadap total pendapatan PLIN, sedangkan pada periode sama 2024 kontribusinya serupa, yakni sekitar 36 persen.
Kontributor kedua terbesar datang dari bisnis hotel. Lini ini juga mencatat pertumbuhan tipis, yakni dari Rp227,01 miliar menjadi Rp227,70 miliar per akhir Juni 2025.
Sumbangan bisnis hotel terhadap total pendapatan pada paruh pertama 2025 pemilik Grand Hyatt, Jakarta ini sekitar 33 persen, sedangkan pada periode sama 2024 sekitar 34 persen.
Di sisi lain, laba bersih PLIN pada semester pertama 2025 lebih rendah sekitar 2 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama 2024.
Baca juga: Pengembang Masih Menimbang-nimbang Bangun Mal Baru
Per akhir Juni 2025, laba bersih PLIN senilai Rp265,53 miliar, sedangkan pada periode sama 2024 sekitar Rp270,58 miliar.
Okupansi Ritel
Di sisi lain, tingkat hunian rata-rata atau okupansi ruang ritel di Jakarta menyentuh 77,9 persen pada semester pertama 2025.
Data Cushman & Wakefield Indonesia memerlihatkan bahwa hingga kuartal kedua 2025, total pasokan kumulatif ruang ritel di Jakarta mencapai 4.810.900 meter persegi (m2).