Jakarta, landbank.co.id– Data Cushman & Wakefield memerlihatkan bahwa ketersediaan apartemen sewa di Jakarta hingga kuartal pertama 2025 menyentuh 193.501 unit.
Dari jumlah tersebut terditribusi ke dalam tiga subsektor, yakni apartemen khusus sewa sebanyak 2.441 unit (1,26 persen), subsektor service apartment 6.664 unit (3,44 persen), dan subsektor kondominium sewa 184.396 unit (95,29 persen).
Di luar stok yang ada, masih mengutip data Cushman & Wakefield, terdapat sejumlah proyek yang dalam tahap konstruksi dengan total kapasitas 43,199 unit.
Pasokan baru di sektor apartemen sewa pada kuartal pertama tahun 2025 sepenuhnya berasal dari subsektor kondominium sewa, dengan selesainya pembangunan Emerald Bintaro (Tower C) dan Safron Residences (Tower Noble), yang menambah 433 unit ke total pasokan.
Baca juga: Penjualan Apartemen Agung Podomoro Melejit 187 Persen
“Sementara itu, pasokan baru di subsektor Service Apartment diperkirakan masuk dari mulai beroperasinya proyek-proyek yang sedang dalam tahap pengembangan pada akhir tahun ini,” dilansir Cushman & Wakefield.
Permintaan Apartemen Sewa
Pada awal tahun 2025, pasar apartemen sewa mengalami sedikit penurunan permintaan, khususnya di subsektor service apartment dan apartemen khusus sewa.
Properti-properti lama kesulitan untuk bersaing secara keseluruhan di pasar apartemen sewa, sehingga tingkat okupansi di subsektor service apartment menurun sebesar -1,2 persen quarter on quarter (QoQ) atau atau meningkat 1,7 persen year on year (YoY) menjadi 64,3 persen pada tiga bulan pertama 2025.
Sementara itu, subsektor apartemen khusus sewa turun sebesar 0,6 persen QoQ (atau 0,2 persen YoY) menjadi 63,6 persen.
Baca juga: Knight Frank Indonesia: Ekspatriat Tenant Utama Apartemen Sewa
“Di sisi lain, subsektor kondominium sewa mencatat sedikit peningkatan tingkat okupansi sebesar 0,5 persen QoQ (atau 2,8 persen YoY) menjadi 58,3 persen,” dikutip dari riset Cushman & Wakefield.
Harga Sewa
Penyesuaian tarif sewa tercatat di seluruh subsektor pada kuartal pertama 2025.
Subsektor apartemen khusus sewa mencatat kenaikan tarif sewa sebesar 0,7 persen QoQ atau 1,1 persen YoY menjadi Rp218.432/m2/bln.