Jakarta, landbank.co.id– Penyedia layanan pengelolaan dan sewa kos hunian sewa sementara, Mamikos menyatakan bahwa permintaan rumah kos dengan fasilitas lengkap meningkat.
Terkait hal itu, dalam Gathering Pemilik Kos di Jakarta, baru-baru ini, diperkenalkan Program Kos Naik Kelas.
Gathering itu digulirkan oleh FYN, program kolaborasi antara KOICA (Korea International Cooperation Agency) dan ISQ (Impact Square).
Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hunian kos di Indonesia, dengan Mamikos sebagai mitra pendukung dalam pengembangan standar hunian yang lebih baik.
Baca juga: Mamikos: Bisnis Hunian Kos di Jawa Barat Potensial
Program Kos Naik Kelas memudahkan pemilik kos meningkatkan fasilitas dan kualitas properti tanpa modal awal.
Pembayaran dilakukan setelah renovasi selesai atau maksimal satu bulan setelah dana disalurkan, tanpa uang muka (down payment/DP) maupun bunga.
Acara ini juga menjadi forum berbagi pengalaman, memperluas jaringan, dan mendapatkan wawasan praktis mengenai pengelolaan kos.
“Program ini dirancang untuk membantu pemilik kos meningkatkan kualitas hunian secara berkelanjutan. Dengan dukungan tim profesional, setiap renovasi dapat berjalan tepat sasaran, meningkatkan kenyamanan penghuni sekaligus pertumbuhan bisnis pemilik kos,” tutur Hyunmyung Dho, chief executive officer (CEO) ISQ dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu, 27 Desember 2025.
Baca juga: Singgahsini Dongkrak Okupansi Hunian Sewa Kos
Sementara itu, Maria Regina Anggit, CEO Mamikos & Direktur Jendela Lintas Maya, menambahkan, Program Kos Naik Kelas memberi solusi praktis bagi pemilik kos yang ingin meningkatkan hunian tanpa modal awal.
“Dampaknya terlihat nyata, standar hunian meningkat, kamar cepat terisi, dan pendapatan pemilik kos dapat naik hingga 40% setelah renovasi,” kata dia.





